Gender Analysis Pathway
Kecamatan Asemrowo

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan
Kegiatan:
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Kecamatan
Sub Kegiatan:
Penyediaan Sarana dan Prasarana Lembaga Kemasyarakatan
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang efektif dan inovatif
Data Umum:
Jumlah Warga Kecamatan Asemrowo L: 23.951 P: 23.350
Jumlah ketua Lembaga kemasyarakatan yang menerima fasilitas sarana dan prasarana : L: 132 P: 7
Jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK,RW,RT)yang menerima fasilitas sarana dan prasarana . L: 132 P: 7
Pejabat yang melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut Eselon III L : 1 P : 1 Eselon IV L : 2 P : 4
-
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan menerima fasilitas sarana dan prasarana. Namun Jumlah penerima fasilitas sarana dan prasarana, perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Dengan perbandingan Laki laki (90 %) Perempuan (10 %)
Partisipasi:
Proporsi jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK,RW,RT)yang menerima Operasional pengelolaan Administrasi lebih banyak laki-laki daripada perempuan dengan presentase laki-laki sebanyak 90 %, perempuan 10 %.
Kontrol:
Proporsi pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan ini seimbang antara pejabat laki-laki dan perempuan.
Manfaat:
Laki-laki yang memperbaiki Mutu pelayanan lebih tinggi dari perempuan Dengan perbandingan Laki laki (90 %) Perempuan (10%)Proporsi Tokoh Masyarakat (LPMK,RW,RT)
Sebab Kesenjangan Internal - Tidak semua SDM dalam OPD paham tentang konsep Gender atau pembangunan responsif Gender. - Kurang tersedianya fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung kesetaraan Gender. Adanya persepsi masyarakat bahwa penerima fasilitas sarana dan prasarana adalah laki-laki. Adanya anggapan bahwa perempuan belum punya kemampuan pemahaman pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana dengan baik Meningkatkan mutu pelayanan Tokoh Masyarakat tentang fasilitas sarana dan prasarana baik laki-laki maupun perempuan. 1. Monitoring pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana 2. Pemberian fasilitas sarana dan prasarana bagi Tokoh Masyarakat 3. Pemberian fasilitas jaringan internet RW Jumlah Tokoh Masyarakat yang menerima fasilitas sarana dan prasarana. L: 132 P: 7 Jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK,RW,RT)yang menerima fasilitas sarana dan prasarana. L: 132 P: 7 Jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK,RW,RT) yang memperbaiki Mutu pelayanan L: 132 P: 7
Output:
Meningkatkan akses pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana . dari (2021) L 99 (%) Menjadi (2022) L 90 (%) dari (2021) P 1 (%) Menjadi (2022) P 10 (%)
Outcome:
Meningkatnya Tokoh Masyarakat (LPMK,RW,RT) yang memperbaiki Mutu pelayanan. dari (2021) L 99 (%) Menjadi (2022) L 90 (%) dari (2021) P 1(%) Menjadi (2022) P 10 (%)