Gender Analysis Pathway
RSUD Dr. Mohamad Soewandhie

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
Kegiatan:
Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk UKM dan UKP kewenangan daerah kab/kota
Sub Kegiatan:
Pengadaan alat kesehatan/alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan
Tujuan Sub Kegiatan:
Memenuhi jumlah alat kesehatan /alat penunjang medik rumah sakit
Data Umum:
Data total kunjungan pasien rawat jalan laki-laki pada tahun 2020 mencapai 76.007, tahun 2021 mencapai 92.071 dan pada tahun 2022 mencapai 107.189. Data total kunjungan pasien rawat jalan perempuan pada tahun 2020 mencapai 102.372, tahun 2021 mencapai 113.350 dan pada tahun 2022 mencapai 143.968. Data total kunjungan pasien rawat inap laki-laki pada tahun 2020 mencapai 1.035, tahun 2021 mencapai 7.973 dan pada tahun 2022 mencapai 11.329. Data total kunjungan pasien rawat inap perempuan pada tahun 2020 mencapai 1.395, tahun 2021 mencapai 8.919 dan pada tahun 2022 mencapai 11.966. Data kunjungan pasien rawat jalan kategori lansia (>65 tahun) laki-laki pada tahun 2020 mencapai 25.553, tahun 2021 mencapai 30.931 dan pada tahun 2022 mencapai 39.256. Data kunjungan pasien rawat jalan kategori lansia (>65 tahun) perempuan pada tahun 2020 mencapai 26.455, tahun 2021 mencapai 32.084 dan pada tahun 2022 mencapai 41.483
Data jumlah pasien operasi laki-laki pada tahun 2020 mencapai 338, tahun 2021 mencapai 250 dan pada tahun 2022 mencapai 1304. Data jumlah pasien operasi perempuan pada tahun 2020 mencapai 485, tahun 2021 mencapai 451 dan pada tahun 2022 mencapai 1903. Ada lonjakan pasien operasi di tahun 2022, sehingga waktu tunggu memanjang (Standar SPM RS terkait masa tunggu operasi : 2 hari).
Data kunjungan poli hamil dan kandungan pada tahun 2020 mencapai 2730, tahun 2021 mencapai 3197 dan pada tahun 2022 mencapai 5020. Data kunjungan poli urologi laki-laki pada tahun 2020 mencapai 5393, tahun 2021 mencapai 5556 dan pada tahun 2022 mencapai 6046. Data kunjungan poli urologi perempuan pada tahun 2020 mencapai 1105, tahun 2021 mencapai 1430 dan pada tahun 2022 mencapai 1457. Data kunjungan poli jantung laki-laki pada tahun 2020 mencapai 13.059, tahun 2021 mencapai 12.628 dan pada tahun 2022 mencapai 14.916. Data kunjungan poli jantung perempuan pada tahun 2020 mencapai 15.104, tahun 2021 mencapai 15.189 dan pada tahun 2022 mencapai 18.519.
Jumlah pemeriksaan yang dikirim keluar Pemeriksaan lab.pk Jumlah pengiriman sampel keluar tahun 2020 sebanyak 467, tahun 2021 sebanyak 651 dan tahun 2022 sebanyak 805 Pemeriksaan radiologi Jumlah pengiriman pemeriksaan keluar pada tahun 2020 sebanyak 220, tahun 2021 sebanyak 289, tahun 2022 sebanyak 384.
Gedung baru RSUD soewandi telah siap beroperasi Ada penambahan ruang operasi semula 10 menjadi 14 pengadaan alat di tahun 2023 ada yang sifatnya mengganti, pengadaan baru dan menambah alat
Akses:
Ketersediaan beberapa alat kesehatan yang hanya bisa di akses oleh masyarakat di faskes tingkat lanjut
Partisipasi:
Partisipasi masyarakat terutama laki-laki dalam upaya kesehatan preventif dan promotif yang masih rendah sehingga permasalahan kesehatan berkembang menjadi kuratif dan rehabilitatif.
Kontrol:
Kontrol upaya kesehatan preventif dan promotif di masyarakat, umumnya laki-laki belum optimal.
Manfaat:
Pada umumnya pasien laki-laki kurang menyadari manfaat dari upaya kesehatan preventif dan promotif
Akses terhadap pelayanan kesehatan di RS oleh laki-laki lebih rendah dari wanita. Frekuensi penggunaan alat kesehatan/ penunjang medik yang tinggi sehingga mempengaruhi umur dan kinerja alat tersebut. Jumah kunjungan pasien yang semakin tinggi membutuhkan ketersediaan alat dalam segi kuantitas dan kualitas dan pengadaanya sesuai dengan kunjungan pasien laki-laki dan perempuan Perkembangan ilmu kedokteran yang mutakhir membutuhkan penyediaan alat kedokteran. Sparepart alat kesehatan banyak yang discontinue sehingga membutuhkan penggantian alat termutakhir. Adanya budaya di masyarakat bahwa jika perempuan sakit, mendapat dukungan lebih besar dari keluarga untuk berobat ketimbang laki-laki, sehingga jumlah pasien di rs lebih banyak perempuan dari pada laki-laki Memenuhi jumlah alat kesehatan /alat penunjang medik rumah sakit bagi seluruh golongan pasien dalam kuratif dan rehabilitatif sehingga upaya kesehatan perorangan terpenuhi. Pengadaan alat kesehatan/kedokteran: 1. Umum 2. Bedah 3. Kebidanan dan kandungan 4. Mata 5. Rehab medis 6. Jantung 7. Radiodiagnostik 8. ICU 9. Alat laboratorium umum dan patologi Alat kesehatan/ kedokteran pada saat ini sudah tidak sesuai.
Output:
Pengadaan alat kesehatan sesuai kebutuhan 9 jenis ksm.
Outcome:
Indikator subkegiatan: Jumlah alat kesehatan/penunjang medik yang di adakan Indikator kegiatan Persentase pemenuhan sarana fasilitas pelayanan kesehatan RSUD dr. Moh. Soewandhie. Indikator program Persentase ketersediaan sarana dan prasarana RSUD sesuai kelas RS