Gender Analysis Pathway
Dinas Pendidikan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengelolaan Pendidikan
Kegiatan:
1.01.02.2.03.13 Penyelenggaraan Proses Belajar PAUD
Sub Kegiatan:
1.01.02.2.03.13 Penyelenggaraan Proses Belajar PAUD
Tujuan Sub Kegiatan:
1. Guna meningkatkan kompetensi dan menambah wawasan Pendidik PAUD dalam menjalankan tugasnya 2. Tujuan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Peserta Didik PPT di Kota Surabaya adalah untuk membantu PPT dan orang tua peserta didik dalam memperbaiki pola makan anak dan meningkatkan kualitas makanan yang sehat dan bergizi. 3. Peningkatan mutu pendidikan perlu adanya wadah pembinaan profesional guru PAUD melalui Pusat Kegiatan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini (PKG PAUD)
Data Umum:
Jumlah siswa PAUD yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Surabaya: L: 27.115 (50,39%) P: 26.692 (49,61%)
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyelenggaraa n Proses Belajar PAUD: L: 27.115 (50,39%) P: 26.692 (49,61%)
Jumlah siswa PAUD yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Siswa Laki-laki: 27.115 (50,39%) Siswa Perempuan: 26.692 (49,61%)
Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III : L : 0 P : 1 Eselon IV : L : 0 P : 1
Tersedianya siswa yang PAUD yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) L: 27.115 (50,39%) P: 26.692 (49,61%)
Akses:
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyelenggaraan Proses Belajar PAUD. Namun jumlah siswa PAUD perempuan yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lebih rendah. Laki-laki: 50,39% Perempuan: 49,61%
Partisipasi:
Proporsi jumlah siswa yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lebih rendah perempuan daripada laki-laki.
Kontrol:
Pejabat pengawas Penyelenggaraan Proses Belajar PAUD didominasi oleh perempuan
Manfaat:
Proporsi siswa perempuan yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lebih rendah
1. Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan pengarusutam aan Gender 2. Adanya keterbatasan anggaran. Adanya persepsi masyarakat bahwa pendidik PAUD didominasi perempuan Meningkatkan kualitas Pendidikan Penyelenggaraan Proses Belajar PAUD berupa 1. Lembaga Paud yang mendapatkan intervensi pada kegiatan adalah lembaga yang terdaftar pada DAPODIK PAUD 2. Lembaga PPT yang mendapatkan intervensi PMT adalah lembaga PPT yang ijin operasionalnya masih berlaku 3. Fasilitasi Pembelajaran dan Sumber Belajar Pendidikan Keluarga Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyelenggar aan Proses Belajar PAUD L: 27.115 (50,39%) P: 26.692 (49,61%) Tersedianya siswa PAUD yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Surabaya: Siswa Laki- laki: 27.115 (50,39%) Siswa Perempuan: 26.692 (49,61%) Tersedianya siswa PAUD yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Surabaya L: 27.115 (50,39%) P: 26.692 (49,61%)
Output:
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyelenggaraan Proses Belajar PAUD Laki-laki dari 27.115 (50,39%) menjadi 27.215 (50,39%) Perempuan dari 26.692 (49,61%) menjadi 26.792 (49,61%) Meningkatnya jumlah siswa PAUD yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Laki-laki dari 27.115 (50,39%) menjadi 27.215 (50,39%) Perempuan dari 26.692 (49,61%) menjadi 26.792 (49,61%)
Outcome:
Tersedianya siswa PAUD yang menerima kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Laki-laki dari 27.115 (50,39%) menjadi 27.215 (50,39%) Perempuan dari 26.692 (49,61%) menjadi 26.792 (49,61%)