Gender Analysis Pathway
Dinas Pendidikan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan
Kegiatan:
2.19.02.2.01.07 Pemberian Penghargaan Pemuda dan Organisasi Pemuda yang Berjasa dan/atau Berprestasi
Sub Kegiatan:
2.19.02.2.01.07 Pemberian Penghargaan Pemuda dan Organisasi Pemuda yang Berjasa dan/atau Berprestasi
Tujuan Sub Kegiatan:
Tujuan Program: Terwujudnya Satuan Pendidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tujuan Kegiatan : 1. Peningkatan kompetensi prestasi siswa 2. Peningkatan harapan lama sekolah 3. Mengurangi potensi pengangguran
Data Umum:
Jumlah Penerima informasi tentang Beasiswa siswa di Kota Surabaya: L: 1.135 (67,28%) P: 552 (32,72%)
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pemberian Penghargaan Pemuda dan Organisasi Pemuda yang Berjasa dan/atau Berprestasi: L: 1.135 (67,28%) P: 552 (32,72%)
Jumlah siswa yang menerima beasiswa: Laki-laki: 1.135 (67,28%) Perempuan: 552 (32,72%)
Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III : L : 0 P : 1 Eselon IV : L : 0 P : 1
Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal L: 1.135 (67,28%) P: 552 (32,72%)
Akses:
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pemberian Penghargaan Pemuda dan Organisasi Pemuda yang Berjasa dan/atau Berprestasi. Namun jumlah siswa perempuan yang menerima beasiswa lebih rendah. Laki-laki: 67,28% Perempuan: 32,72%
Partisipasi:
Proporsi jumlah siswa yang menerima beasiswa lebih rendah perempuan daripada laki-laki.
Kontrol:
Pejabat pengawas Pemberian Penghargaan Pemuda dan Organisasi Pemuda yang Berjasa dan/atau Berprestasi didominasi oleh perempuan
Manfaat:
Proporsi siswa perempuan yang mendapatkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal lebih rendah
1. Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan pengarusutam aan Gender 2. Adanya keterbatasan anggaran. 1. Adanya persepsi masyarakat bahwa Pendidikan untuk perempuan kurang penting. 2. Adanya anggapan di masyarakat tentang pencari nafkah utama didominasi laki- laki. Meningkatkan kualitas Pendidikan Pemberian Penghargaan Pemuda dan Organisasi Pemuda yang Berjasa dan/atau Berprestasi berupa 1. Beasiswa Penghafal Al Quran 2. Pemberian Beasiswa Bagi Mahasiswa di Politeknik UBAYA 3. Pemberian beasiswa bagi masyarakat berprestasi (PTN) 4. Program Diploma III Teknik Pesawat Udara di Politeknik Penerbangan 5. Program Diploma III Teknologi Bank Darah UNITOMO Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pemberian Penghargaan Pemuda dan Organisasi Pemuda yang Berjasa dan/atau Berprestasi L: 1.135 (67,28%) P: 552 (32,72%) Jumlah siswa yang menerima beasiswa di Kota Surabaya: Laki-laki: 1.135 (67,28%) Perempuan: 552 (32,72%) Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal L: 1.135 (67,28%) P: 552 (32,72%)
Output:
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pemberian Penghargaan Pemuda dan Organisasi Pemuda yang Berjasa dan/atau Berprestasi Laki-laki dari 1.135 (67,28%) Menjadi 1.185 (66.31%) Perempuan dari 552 (32,72%) menjadi 602 (33.69%) Meningkatnya jumlah siswa yang mendapat informasi tentang beasiswa Laki-laki dari 1.135 (67,28%) menjadi 1.185 (66.31%) Perempuan dari 552 (32,72%) menjadi 602 (33.69%)
Outcome:
Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal Laki-laki dari 1.135 (67,28%) menjadi 1.185 (66.31%) Perempuan dari 552 (32,72%) menjadi 602 (33.69%)