Gender Analysis Pathway
Dinas Pendidikan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengelolaan Pendidikan
Kegiatan:
1.01.02.2.01.21 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Dasar
Sub Kegiatan:
1.01.02.2.01.21 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Dasar
Tujuan Sub Kegiatan:
Agar peserta didik dapat mendapatkan layanan pendidikan tanpa adanya pungutan
Data Umum:
Jumlah siswa penerima Biaya pendidikan daerah tingkat SD di Kota Surabaya: L: 121.144 (51,54%) P: 113.883 (48,46%)
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Dasar: L: 121.144 (51,54%) P: 113.883 (48,46%)
Jumlah siswa yang menerima biaya Pendidikan: Siswa Laki-laki: 121.144 (51,54%) Siswa Perempuan: 113.883 (48,46%)
Pejabat pengampu kegiatan Eselon II : L : 1 P : 0 Eselon III : L : 1 P : 0 Eselon IV : L : 0 P : 1
Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal L: 121.144 (51,54%) P: 113.883 (48,46%)
Akses:
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Dasar. Namun jumlah siswa perempuan yang menerima Biaya pendidikan lebih rendah. Laki-laki: 51,54% Perempuan: 48,46%
Partisipasi:
Proporsi jumlah siswa yang menerima biaya pendidikan lebih rendah perempuan daripada laki-laki.
Kontrol:
Pejabat pengawas Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Dasar didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
Proporsi siswa perempuan yang mendapatkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal lebih rendah
1. Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan pengarusutam aan Gender 2. Adanya keterbatasan anggaran. 1. Adanya persepsi masyarakat bahwa Pendidikan untuk perempuan kurang penting. 2. Adanya anggapan di masyarakat tentang pencari nafkah utama didominasi laki- laki. Meningkatkan kualitas Pendidikan Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Dasar berupa: Pemberian dana BPD kepada sekolah negeri dan swasta 1. Sekolah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya 2. Dinas Pendidikan memverifikasi data yang mengajukan BPD 3. Sekolah mengajukan NPHD 4. Dinas Pendidikan mengajukan pencairan dana BPD yang akan disalurkan melalui rekening giro masing- masing sekolah Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Dasar L: 121.144 (51,54%) P: 113.883 (48,46%) Jumlah siswa yang menerima biaya pendidikan di Kota Surabaya: Siswa Laki- laki: 121.144 (51,54%) Siswa Perempuan: 113.883 (48,46%) Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal L: 121.144 (51,54%) P: 113.883 (48,46%)
Output:
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Dasar Siswa Laki-laki dari 121.144 (51,54%) menjadi 121.244(51,54%) Perempuan dari 113.883 (48,46%) menjadi 113.983 (48,46%) Meningkatnya jumlah siswa yang menerima biaya pendidikan Siswa Laki-laki dari 121.144 (51,54%) menjadi 121.244(51,54%) Perempuan dari 113.883 (48,46%) menjadi 113.983 (48,46%)
Outcome:
Tersedianya siswa yang mendapat pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan formal Laki-laki dari 121.144 (51,54%) menjadi 121.244(51,54%) Perempuan dari 113.883 (48,46%) menjadi 113.983 (48,46%)