Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Penyelamatan Non Kebakaran
Kegiatan:
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kota
Sub Kegiatan:
Pembinaan Aparatur Pemadam Kebakaran
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya kompetensi aparatur demi terwujudnya response time kurang dari 15 menit dan menurunnya angka kejadian kebakaran di Kota Surabaya |
Data Umum:
Jumlah aparatur pemadam kebakaran, Laki-laki: 769 orang Perempuan : 36 orang
Adanya kesamaan akses untuk mendapatkan informasi tentang Pembinaan Konpetensi Aparatur ,
Jumlah Aparatur Pemadam Kebakaran yang menerima Pembinaan Kompetensi,
Laki-laki:
769 orang
Perempuan :
36 orang
Pejabat Pengampu Kegiatan,
Eselon II
L :1 Orang
P : 0
Eselon III
L: 3 Orang
P : 0
Eselon IV
L: 6 Orang
P: 1 Orang
Tersedianya aparatur pemadam kebakaran yang mendapat pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembinaan kompetensi aparatur pemadam kebakaran,
|
Akses:
- Aparatur Pemadam Kebakaran yang mengikuti kegiatan ini - L : 769 orang - P : 36 orang - Akses laki-laki lebih besar dalam kegiatan ini. - Adanya kesamaan akses karyawan Dinas Pemadam Kebakaran untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kompetensi. Namun, jumlah karyawan Dinas Pemadam Kebakaran perempuan lebih sedikit daripada laki-laki.
Partisipasi:
Proporsi karyawan Dinas Pemadam Kebakaran laki-laki yang mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi lebih tinggi dari karyawan perempuan
Kontrol:
Pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan Peningkatan kompetensi aparatur pemadam kebakaran didominasi kaum laki-laki
Manfaat:
Manfaat yang didapat laki-laki lebih besar dari pada perempuan. Aparatur pemadam kebakaran perempuan yang terampil dalam peningkatan kinerja dan performa masih rendah. |
1. SDM yang tersertifikasi terbatas 2. Anggaran terbatas 3. Kebijakan daerah belum mengatur keterwakilan laki-laki dan perempuan dalam mengikuti kegiatan penanggulangan bencana kebakaran | 1. Anggapan masyarakat bahwa tugas pokok dan fungsi Pemadam Kebakaran oleh Aparatur Pemadam Kebakaran hanya dari kalangan gender laki-laki 2. Perempuan memiliki resiko yang lebih besar dibanding laki-laki terhadap bahaya kebakaran | Meningkatkan kompetensi aparatur pemadam kebakaran secara efektif dan tepat sasaran, dalam rangka peningkatan kinerja dan performa baik laki-laki ataupun perempuan. | 1. Pendidikan dan Pelatihan terhadap aparatur Pemadam Kebakaran sesuai kebutuhan 2. Monitoring dan Evaluasi secara berkala terhadap program kegiatan yang dimaksud | Jumlah aparatur pemadam kebakaran Laki-laki: 769 orang Perempuan : 36 orang Adanya kesamaan karyawan Dinas Pemadam Kebakaran untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kompetensi Laki-laki: 768 orang Perempuan : 36 orang |
Output:
Terpenuhinya kebutuhan peningkatan kompetensi terhadap seluruh aparatur pemadam kebakaran baik laki-laki maupun perempuan Laki-laki: 769 orang Perempuan : 36 orang Sehingga tercapai 100 persen dari jumlah aparatur yang harus mengikuti pembinaan kompetensi
Outcome:
Tercapainya peningkatan kompetensi aparatur Laki-laki: 769 orang Perempuan : 36 orang Sehingga tercapai 100 persen dari jumlah aparatur yang harus mengikuti pembinaan kompetensi |