Gender Analysis Pathway
Kecamatan Wiyung

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan
Sub Kegiatan:
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan di Kelurahan Jajartunggal
Tujuan Sub Kegiatan:
Jumlah RW yang usulan sarana dan prasarananya direalisasikan 6 RW
Data Umum:
Wilayah Kelurahan jajartunggal luasnya 3050, 54 km² yang terdiri dari 6 RW (Rukun Warga) dan 26 RT(Rukun Tetangga).
Jumlah penduduk di Kelurahan Jajartunggal sebanyak 11.644 orang, terdiri dari 5.721 orang laki- laki dan 5.923 orang perempuan
5. Jumlah Ormas tahun 2022 Kel. Jajartunggal a. Kader Surabaya Hebat (KSH) : L : 0 orang P : 74 orang b. Pokmas : L : 4 orang P : 2 orang
1. Pemberdayaan masyarakat di Kelurahan digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang meliputi pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan pendidikan dan kebudayaan, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, Lembaga Kemasyarakatan, ketentraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serta kejadian luar biasa lainnya. Yang terbebani dalam membersihkan rumah ketika banjir terjadi adalah Perempuan
Y2. Kegiatan dilaksanakan secara swakelola tipe IV dengan dapat melibatkan Kelompok Masyarakat dan/atau Organisasi Masyarakat dengan mempertimbangkan asas-asas penyelenggaraan kepastian hukum, transparansi, akuntabilitas kemanfaatan, kecermatan.
Akses:
Setiap masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, dapat menerima informasi yang sama terkait bantuan sosial, program kesejahteraan sosial, maupun kegiatan yang akan dilaksanakan pada Sub Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan.
Partisipasi:
Setiap masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan yang masuk dalam kategori Kelurarga Miskin / Pramiskin, dapat mengikuti program kegiatan yang akan dilaksanakan di Kelurahan.
Kontrol:
Ketua RW, ketua RT dan Pejabat pengambil keputusan di kelurahan
Manfaat:
Dengan pemberian berbagai bantuan sosial dan intervensi padat karya maupun pelatihan yang diberikan kedepannya, masyarakat yang masuk dalam kategori Keluarga Miskin / Pramiskin dapat mengembangkan kemampuan dan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan sosialnya.
1. Keterbatasan SDM yang memahami tentang permasalahan gender. 2. Kecenderungan bahwa isu gender belum dianggap sebagai hal penting yang harus ditangani secara serius dan berkelanjutan. 1. Tidak ada yang menggantikan peran perempuan di rumah apabila mengikuti program Sub Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan. 2. Motivasi dari masyarakat yang masuk kategori Keluarga Miskin dan Pramiskin untuk mengikuti berbagai program kerja / kegiatan yang ditawarkan relatif rendah karena menganggap bahwa hal tersebut tidak akan berpengaruh secara instan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan sosial mereka Untuk peningkatan kapasitas, kapabilitas dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kelurahan dengan mendayagunakan potensi dan sumber daya sendiri, dengan menerapkan responsive gender 1. Untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat dengan menerapkan responsive gender pada Sub Kegiatan Pemberdayaan MasyarakatmakaKelurahan segera mengusulkan masyarakat yang berstatus keluarga Miskin / Pramiskin kepada instansi terkait untukmengikuti pelatihan –pelatihan antara lain pelatihan batik olahan pangan dll 3. Pengadaan atau memvasilitasi di balai RW antara lain Kursi lipat, Kipas Angin Dinding, Meja lipat kecil dll untuk menunjang kegiatan masyarakat yaitu Sinau bareng, ngaji bareng dan Rapat koordinasi yangi dilaksanakan RW & RT 4. Pembayaran Biaya Operasional Ketua LPMK, Ketua RT, dan Ketua RW.Pengadaan ini untuk memberikan apresiasi kepada Ketua LPMK, Ketua RT, dan Ketua RW atas bantuan, kerjasama, dan koordinasi nya terhadap pelaksanaan program pemerintah yang ada. - Pengerukan saluran - Sosialisasi pencegahan banjir mengundang lebih banyak laki-laki - Kerja bakti lingkungan - Pengadaan dan pemasangan geoponic Pelaksana sub kegiatan : 1. KetuaLPMK Tahun 2022 L : 1 orang P :- 2. Ketua RW Tahun 2022 L : 6 orang P :- 3. Ketua RT Tahun 2022 L 24 orang P : 2 orang 4. KSH Tahun 2022 P : 74 orang 5. Tim KTPR th 2022 L : 5 orang P : 0 orang
Output:
1. Jumlah Pokmas/KTPR yang usulan pemberdayaan masyarakatnya direalisasikan pada tahun berjalan :1 Pokmas/Ormas untuk melakukan dandan omah /bedah rumah . 2. Terlaksananya rapat koordinasi 2 kali
Outcome:
1. Peningkatan kemampuan dan keahlian dari masyarakat yang masuk kategori Keluarga Miskin / Pramiskin sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraan sosialnya. 2. Terciptanya masyarakat yang maju, dinamis, dan sejahtera. 3. Berkurangnya jumlah masyarakat dalam kategori Keluarga Miskin dan Pra miskin diSurabaya