Gender Analysis Pathway
Kecamatan Jambangan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN
Kegiatan:
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN KEBONSARI
Sub Kegiatan:
Pemenuhan sarana kegiatan (pengadaan Angin Dinding, Kursi Lipat, LCD Proyektor, Mega phone dan pemberian permakanan Lansia,Paca,Yatim) Kelurahan Kebonsari
Tujuan Sub Kegiatan:
• Upaya perlindungan dan jaminan sosial bagi Lansia dan penyandang disabilitas dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar berupa pangan agar memperoleh kehidupan yg layak • Upaya pemenuhan kebutuhan sarana untuk menunjang kegiatan di wilayah RW
Data Umum:
Luas wilayah Kebonsari : 77 Ha
Jumlah Warga Kelurahan Kebonsari L : 5676 P : 4516
LPMK L= 1 P =0,
RW L : 3 P : 0,
L : 26 P : 2
Akses:
1. Tidak semua mendapatkan informasi terkait perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari anggaran Dakel Kelurahan Kebonsari 2. Kesempatan menerima informasi perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Dengan perbandingan Laki laki (25%) Perempuan (15%)
Partisipasi:
Proporsi Jumlah warga yang terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan lebih banyak laki-laki dari pada perempuan dengan presentase laki-laki sebanyak 25 %, perempuan 15 %.
Kontrol:
Proporsi pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan ini. Eselon III: L=0 P=1, Eselon IV : L= 1 P=5
Manfaat:
Proporsi Warga laki-laki yang mendapatkan Manfaat atas pengadaan sarana lebih bayak laki-laki
 Tidak semua SDM dalam OPD paham tentang konsep Gender atau pembangunan responsif Gender.  Kurang tersedianya sarana prasarana untuk mendukung kesetaraan Gender.  Adanya persepsi masyarakat bahwa keterlibatan perempuan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak optimal  Adanya anggapan bahwa perempuan lebih cocok menangani pekerjaan domestik  Minimnya perlindungan terhadap perempuan dalam setiap kegiatan  Meningkatkan Pemahaman kesetaraan gender  Meningkatakan perlindungan terhadap perempuan dalam semua aspek kegiatan 1. Melakukan sosialisasi tentang kesetaraan gender kepada msyarakat 2. Meningkatkan perlindungan keamanan kepada perempuan  Warga perempuan banyak terlibat di dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.  Banyaknya perempuan yang berminat dalam setiap kegiatan
Output:
a. Banyaknya minat perempuan untuk mengikuti kegiatan b. banyaknya perempuan yang mampu mengerjakan kegiatan kemasyarakatan
Outcome:
Meningkatnya jumlah partisipasi perempuan dalam kegiatan kemasyarakatan, tahun 2020 : L=25(%) P=7(%) menjadi Tahun 2021 : L=25(%) P=10(%)