Gender Analysis Pathway
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengembangan UMKM
Kegiatan:
Pengembangan Usaha Mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha skala kecil
Sub Kegiatan:
Fasilitasi Usaha Mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta Desain dan Teknologi
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan taraf perekonomian pelaku usaha mikro kecil
Data Umum:
Jumlah pelaku usaha mikro yang mendapatkan pembinaan usaha mikro secara keseluruhan (727 orang) L : 86 orang (11,83%) P : 641 orang (88,17%)
Jumlah pelaku usaha mikro yang mendapatkan pembinaan usaha mikro secara keseluruhan (727 orang) L : 86 orang (11,83%) P : 641 orang (88,17%)
Jumlah pelaku usaha mikro yang mendapatkan pembinaan usaha mikro secara keseluruhan (727 orang) L : 86 orang (11,83%) P : 641 orang (88,17%)
Jumlah pelaku usaha mikro yang mendapatkan pembinaan usaha mikro secara keseluruhan (727 orang) L : 86 orang (11,83%) P : 641 orang (88,17%)
Jumlah pelaku usaha mikro yang mendapatkan pembinaan usaha mikro secara keseluruhan (727 orang) L : 86 orang (11,83%) P : 641 orang (88,17%)
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pembinaan dan pemberdayaan usaha mikro di Kota Surabaya. Namun jumlah pelaku usaha mikro yang memanfaatkan kesempatan pembinaan sampai dengan tahun 2021 sebanyak 729 orang dengan perbandingan laki-laki (18,58 %) Perempuan (81,42%)
Partisipasi:
Pelaku usaha mikro aktif yang telah mendapatkan pembinaan pengembangan UMKM dengan perbandingan laki-laki sebanyak 587 orang, dengan perbandingan : L :60(10,22%) P : 527 (89,78%)
Kontrol:
Jumlah tenaga yang mendampingi pembinaan para pelaku usaha mikro sebanyak : 17 orang L: 10 (58,82) P :7 (41,18)
Manfaat:
Tercapainya peningkatan paraf perekonomian (omset) pelaku usaha mikro yang telah mendapatkan pembinaan : 359 orang
- Masih adanya SDM yang belum memahami tentang konsep gender dalam pemahaman usaha. - Kurang tersedianya Sarana dan Prasarana untuk mendukung kesetaraan. Masih adanya Pelaku Usaha Mikro yang belum memahami tentang konsep gender dalam pemahaman usaha - Masih adanya pemahaman di masyarakat bahwa hanya perempuan yang berusaha di sektor usaha makanan dan minuman skala mikro - Masih adanya pemahaman bahwa urusan membuat kue dan kuliner adalah urusan perempuan Meningkatkan peran pelaku usaha mikro dalam meningkatkan taraf perekonomian keluarga sebagai unsur perekonomian nasional baik laki-laki atau perempuan 1. Pembinaan pelaku usaha mikro secara intensif dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi 2. Sosialisasi mekanisme pembinaan pelaku usaha mikro Jumlah pelaku usaha mikro yang mendapatkan pembinaan usaha mikro secara keseluruhan (727 orang) L : 86 orang (11,83%) P : 641 orang (88,17%)
Output:
Jumlah pelaku usaha mikro yang mendapatkan pembinaan pada tahun (2021) L : 86 orang pada tahun 2022 menjadi L : 95 orang, sedangkan untuk perempuan dari (2021) P : 641 orang direncanakan menjadi P : 705 orang (2022)
Outcome:
Meningkatnya pelaku usaha mikro binaan yang meningkat taraf perekonomiannya tahun 2021 : 359 orang L : 39 orang(10,87%) P : 320 orang (89,13%) diharapkan pada tahun 2022 pelaku usaha mikro binaan yang meningkat taraf perekonomiannya diharapkan pada tahun 2022 sebanyak 395 dengan rincian L : 43 orang (10,89%) dan P : 352 orang (89,11%)