Gender Analysis Pathway
Dinas Kesehatan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Kegiatan:
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pengadaan Bahan Habis Pakai
Tujuan Sub Kegiatan:
Jumlah jenis bahan habis pakai yang diadakan tercukupi sesuai kebutuhan
Data Umum:
Data Kependudukan warga Kota Surabaya padat tahun 2021 berdasarkan data Dispendukcapil adalah 2.970.952 jiwa, dengan rincian sebagai berikut : L : 1.472.817 jiwa (49,57%), P : 1.498.135 jiwa (50,43%)
Jumlah UPTD Layanan di wilayah Surabaya adalah 63 PKM dan 1 Labkesda
Jumlah layanan labkesda selama tahun 2021 adalah 461.449 pemeriksaan dengan rincian laboratorium klinik 4.390, laboratorium lingkungan 3.470 dan laboratorium BSL-3: 453.589
Jumlah Kunjungan pasien PKM selama tahun 2021 adalah 1.869.371 orang dengan rincian: L : 758.941 orang (40,60 persen), P : 1.110.430 orang (59,40 persen)
-
Akses:
Ketersediaan bahan habis pakai
Partisipasi:
-
Kontrol:
Anggaran yang dibutuhkan cukup besar
Manfaat:
Masyarakat penerima manfaat layanan PKM
1. Alokasi anggaran yang cukup besar 2. Ketersediaan BHP di PKM dan Labkesda tidak sesuai dengan permintaan masyarakat/ kebutuhan 1. Ketersediaan bahan habis pakai di pasaran tidak selalu siap 2. Masa expired date yang pendek (bahan reagen) menyulitkan dalam proses pengadaan 3. Bahan habis pakai merupakan produk impor sehingga harus direncanakan dan disiapkan jauh hari 4. Masyarakat penerima layanan PKM masih didominasi oleh perempuan (59.40 persen) dibandingkan laki-laki (masih adanya perspektif di masyarakat bahwa laki-laki tidak boleh sakit /harus kuat) Terjaminnya ketersediaan bahan habis pakai di labkesda dan puskesmas 1. Identifikasi kebutuhan bahan habis pakai pada PKM dan Labkesda 2. Perencanaan penganggaran dan pengadaan bahan habis pakai 3. Koordinasi dengan penyedia/ rekanan 4. Penggunaan aplikasi untuk melakukan pemantauan terhadap stock dan ED 5. Proses Pengadaan bahan habis pakai 6. Sosialisasi pentingnya deteksi dini penyakit bagi masyarakat terutama laki-laki Jumlah Kunjungan pasien PKM selama tahun 2021 adalah 1.869.371 orang dengan rincian: L : 758.941 orang (40,60 persen), P : 1.110.430 orang (59,40 persen)
Output:
1. Tersusunnya dokumen Rencana Kebutuhan Tahunan 2. Ketersediaan bahan habis pakai di puskesmas dan labkesda 100 persen 3. Tidak adanya kejadian bahan habis pakai expired date
Outcome:
Jumlah jenis bahan habis pakai yang diadakan tercukupi sesuai kebutuhan