Gender Analysis Pathway
Kecamatan Tenggilis Mejoyo

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan
Kegiatan:
Pemberdayaan Kelurahan Panjang Jiwo
Sub Kegiatan:
Tujuan Sub Kegiatan:
Untuk peningkatan kapasitas, kapabilitas dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kelurahan dengan mendayagunakan potensi dan sumber daya sendiri.
Data Umum:
Pelaksana sub kegiatan Jumlah RT Tahun 2022 : 43 Orang L : 37 P : 6 Jumlah RW Tahun 2022 : 8 Orang L : 8 P : 0 Jumlah LPMK Tahun 20222 : 1 Orang L : 1 P : 0 Jumlah KSH (Kader Surabaya Hebat) : 126 Orang L : 1 P : 125 Jumlah Penduduk Kelurahan 12.368 L: 6.401 P: 5.967
-
-
-
-
Akses:
Adanya kesamaan akses dalam menikmati sarana dan prasarana di Wilayah Kelurahan Panjang Jiwo
Partisipasi:
Dalam hal berkegiatan di RT dan RW, laki-laki lebih banyak jumlahnya dibandingkan perempuan
Kontrol:
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan hadir atas kehendak sendiri
Manfaat:
Kegiatan RT/RW banyak diterima manfaatnya oleh laki-laki
- Kurangnya pemahaman SDM Kelurahan terhadap kesetaraan gender. - Budaya organisasi yang masih menganggap bahwa yang lebih aktif dan produktif dalam kegiatan kepengurusan adalah laki-laki - Adanya persepsi dari masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat kelurahan Gading lebih sesuai jika dilaksanakan laki-laki - Masih adanya anggapan bahwa perempuan kurang pantas berkegiatan pada malam hari. • Terpenuhinya sarana dan prasarana Masyarakat di Kelurahan Panjang Jiwo yang responsif gender • Meningkatkan kapasitas Pokmas dan Ormas yang melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan pemenuhan kebutuhan operasional (sarana dan prasarana) 1. Filling Cabinet 4 Laci 2. Kursi Lipat 3. Speaker Portable 4. Permakanan Lansia/PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 5. Biaya Operasional Pelaksana Permakanan 6. Biaya Pengiriman Permakanan Lansia/ PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 Pada tahun 2021 : 1. Belum adanya Filling Cabinet 4 Laci yang di gunakan untuk penyimpanan berkas 2. Belum adanya fasilitas Kursi Lipat sehingga perlu di adakan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat 3. Belum ada fasilitas Speaker Portable 4. Untuk permakanan tahun 2021 digunakan untuk penanganan covid Permakanan Lansia/PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 5. Biaya Operasional Pelaksana Permakanan 6. Biaya Pengiriman Permakanan Lansia/ PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19
Output:
1. Filling Cabinet 4 Laci sebanyak 13 buah di gunakan untuk penyimpanan berkas ketua PKK, PAUD, Ketua RW dan Ketua LPMK 2. Kursi Lipat sebanyak 294 Buah dibagikan kepada ketua RT untuk pertemuan 3. Speaker Portable sebanyak 10 Buah dibagikan kepada ketua RW dan LPMK 4. Permakanan Lansia/PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 Sebanyak 73.018 5. Biaya Operasional Pelaksana Permakanan Sebanyak 2 Orang selama 12 Bulan 6. Biaya Pengiriman Permakanan Lansia/ PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 sebanyak 200 orang selama 365 hari
Outcome:
Jumlah RW yang usulan pemberdayaan masyarakatnya direalisasikan 8 RW untuk Kepuasan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan terhadap fasilitas Balai RW serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan seluruh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan