Gender Analysis Pathway
Kecamatan Sukomanunggal

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Fasilitasi kegiatan Kewilayahan
Kegiatan:
Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sonokwijenan
Sub Kegiatan:
Tujuan Sub Kegiatan:
Pemenuhan pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat
Data Umum:
Jumlah warga Kelurahan Sonokwijenan: L= 3.864 Orang, P= 4.129 Orang
Jumlah total warga yang menerima informasi tentang pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan: L= 3.473 Orang, P= 3.502 Orang
Jumlah warga yang hadir dalam kegiatan monitoring pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat: L= 773 dan P= 413
Pejabat yang melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut: Eselon III: L= ... | P= ... Eselon IV: L= 2 dan P= 3
Meningkatnya jumlah warga yang mendapatkan manfaat pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Sonokwijenan
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan menerima informasi tentang pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat. Namun jumlah penerima informasi perempuan lebih rendah daripada laki-laki
Partisipasi:
Jumlah warga yang hadir dalam kegiatan monitoring pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat lebih banyak laki-laki daripada perempuan dengan persentase laki-laki sebanyak 20%, perempuan 10%
Kontrol:
Proporsi pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan ini didominasi laki-laki
Manfaat:
Proporsi warga laki-laki yang mendapatkan manfaat pembangunan sarana dan prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat lebih tinggi dari perempuan
1. Tidak semua SDM dalam OPD paham tentang konsep gender atau pembangunan responsif gender 2. Kurang tersedianya sarana prasarana untuk mendukung kesetaraan gender Adanya persepsi masyarakat bahwa pembangunan sarana dan prasarana adalah tanggung jawab laki-laki. Kurang tersedianya sarana prasarana untuk mendukung kesetaraan gender Meningkatkan pemenuhan pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan 1. Monitoring kondisi jalan 2. Monitoring infrastruktur kawasan kelurahan Jumlah warga yang menerima informasi tentang pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat: L= 3.473 Orang dan P= 3.502 Orang Jumlah warga yang hadir dalam kegiatan monitoring pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat: L= 736 dan P= 336 Jumlah warga yang mendapatkan manfaat pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Sonokwijenan: L= 3.632 Orang dan P= 3.510 Orang
Output:
Meningkatkan akses informasi tentang pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat dari (2020) L 87% menjadi (2021) L 91%, dari (2020) P 84% menjadi (2021) P 86%
Outcome:
Meningkatnya penerima manfaat pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Sonokwijenan dari (2020) L 90% menjadi (2021) L 94%, dari (2020) P 81% menjadi (2021) P 85%