Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan Tenggggilis Mejoyo
Sub Kegiatan:
Tujuan Sub Kegiatan:
Untuk peningkatan kapasitas, kapabilitas dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kelurahan dengan mendayagunakan potensi dan sumber daya sendiri. |
Data Umum:
Jumlah Rt tahun 2022: L: 35 orang dan P: 0 orang, Jumlah RW tahun 2022: L: 6 orang dan P: 0 orang, Jumlah Ormas Th 2022 Kel. Tenggilis Mejoyo : a. Kader Surabaya Hebat (KSH) : L : 0 orang dan P: 84 orang b. Tim KTPR : L : 2 orang dan P : 2 orang c. Forum Anak : L : 0 orang dan P :0 orang d. Pokmas : L : 6 orang dan P : 0 orang
-
-
-
-
|
Akses:
Adanya kesamaan akses dalam menikmati sarana dan prasarana di Wilayah Kelurahan
Partisipasi:
Dalam hal berkegiatan di RT dan RW, laki-laki lebih banyak jumlahnya dibandingkan perempuan
Kontrol:
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan hadir atas kehendak sendiri
Manfaat:
Kegiatan RT/RW banyak diterima manfaatnya oleh laki-laki |
Kurangnya pemahaman SDM Kelurahan terhadap kesetaraan gender. | Budaya organisasi yang masih menganggap bahwa yang lebih aktif dan produktif dalam kegiatan kepengurusan adalah laki-laki - Adanya persepsi dari masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat kelurahan Tenggilis Mejoyo lebih sesuai jika dilaksanakan laki-laki - Masih adanya anggapan bahwa perempuan kurang pantas berkegiatan pada malam hari. | Terpenuhinya sarana dan prasarana Masyarakat di Kelurahan Tenggilis Mejoyo yang responsif gender • Meningkatkan kapasitas Pokmas dan Ormas yang melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan pemenuhan kebutuhan operasional (sarana dan prasarana) | Permakanan Lansia/PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19, Biaya Operasional Pelaksana Permakanan dan Biaya Pengiriman Permakanan Lansia/ PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 | Untuk permakanan tahun 2021 digunakan untuk penanganan covid Permakanan Lansia/PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19, Biaya Operasional Pelaksana Permakanan dan Biaya Pengiriman Permakanan Lansia/ PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 |
Output:
Permakanan Lansia/PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 Sebanyak 73.018, Biaya Operasional Pelaksana Permakanan Sebanyak 2 Orang selama 12 Bulan danBiaya Pengiriman Permakanan Lansia/ PACA/Yatim/Penyakit Tertentu/Penanganan Covid-19 sebanyak 230 orang selama 365 hari
Outcome:
Jumlah RW yang usulan pemberdayaan masyarakatnya direalisasikan 6 RW untuk Kepuasan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan terhadap fasilitas Balai RW serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan seluruh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan |