Gender Analysis Pathway
RSUD Bhakti Dharma Husada

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kegiatan:
Peningkatan Pelayanan BLUD
Sub Kegiatan:
Pelayanan dan penunjang Pelayanan BLUD
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD
Data Umum:
1. Peningkatan Peserta Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) baik di rawat jalan maupun rawat inap 2. Peningkatan peserta sosailisasi kesehatan 3. Peningkatan peserta Senam PERSADIA 4. Jumlah pasien rawat jalan yang tertangani 5. Jumlah pasien rawat inap yang tertangani 6. Data status gizi pasien gizi buruk dan stunting yang ditangani RS BDH 7. Data diklat pegawai RS 8. Data pemeriksaan sampel lab yang dikirim keluar 9. Data permintaan darah
Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan Januari – Juni 2023 berdasarkan jenis kelamin: a. Pasien laki-laki sebanyak 41.830 b. Pasien Perempuan sebanyak 58.627 - Data kunjungan Pasien Rawat Inap Januari – Juni 2023 berdasarkan jenis kelamin a. Pasien laki-laki sebanyak 3.206 b. Pasien perempuan sebanyak 3.557
- Data Pasien Gizi Buruk Januari – Juni 2023 dengan rincian : pasien laki-laki 48 dan pasien perempuan 32 - Data Pasien Stunting Januari – Juni 2023 dengan rincian : pasien laki-laki 132 dan pasien perempuan 140 - Data pemeriksaan sampel laboratorium yang dikirim keluar Januari – Juni 2023 dengan rincian : pasien laki-laki 270 dan pasien perempuan 405 - Data permintaan darah dengan rincian : pasien laki-laki 489 dan pasien perempuan 733
- Data pegawai yang mengikuti pelatihan Januari – Juni 2023 yaitu laki-laki sebanyak 89 dan perempuan sebanyak 194 - Data pegawai yang mengikuti inhouse training januari – juni 2023 yaitu laki-laki sebanyak 70 dan perempuan sebanyak 152. Sedangkan pegawai yang mengikuti ex house training januari-juni 2023 laki-laki sebanyak 19 dan perempuan sebanyak 42 - Data PKRS Januari-Juni 2023 dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 191 dan perempuan sebanyak 1.011
- Data kebutuhan pasien geriatri yang terdiri dari klinik jantung dengan rincian: pasien laki-laki sebanyak 5.082 dan pasien perempuan sebanyak 5.896, klinik penyakit dalam dengan rincian: pasien laki-laki sebanyak 5931 dan pasien perempuan sebanyak 9541, klinik syaraf dengan rincian : pasien laki-laki sebanyak 4216 dan pasien perempuan sebanyak 5907
Akses:
- Belum semua SDM Kesehatan RS mendapatkan akses yang mudah sdalam hal pengembangan kompetensi pegawai - Maraknya took obat online dan penjual obat-obatan bebas di masyarakat tanpa adanya pengawalan dari tenaga medis dan tidak sesuai dengan indikasi medis seperti penjualan antibiotic secara bebas menyebabkan pasien resisten - Ketersediaan beberapa obat, BHP dan nakes tertentu yang hanya bias diakses pada faskes tingkat lanjutan
Partisipasi:
- Partisipasi masyarakat terhadap upaya kesehatan preventif, promotif masih rendah sehingga menyebabkan tingginya upaya kuratif dan rehabilitatif - Partisipasi laki-laki memeriksakan dirinya terkait maslaah kesehatan masih rendah dibandingkan perempuan - Rendahnya pasrtisipasi orangtua laki-laki/ayah dalam pola asuh dan tumbuh kembang anak - Rendahnya partisipasi laki-laki dalam melakukan KB
Kontrol:
- Permenkes No 44 Tahun 2018 tentang Penyelenggara an Promosi Kesehatan Rumah Sakit -Adanya aturan RS terkait Hak dan Kewajiban Pasien yang tidak membedakan gender - Adanya Maklumat Pelayanan RS yang berlaku untuk semua gender
Manfaat:
- Memberikan informasi kesehatan kepada pengunjung rumah sakit baik pasien maupun keluarga pasien sehingga nantinya diharapkan mampu/ berdaya dalam mendukung perubahan perilaku serta menjaga dan meningkatakan kesehatan menuju pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal - Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat - Peningkatan kompetensi SDM RS yang berdampak pada pemberian dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan
- Anggaran sub kegiatan pelayanan dan penunjang pelayanan BLUD bersumber dari pendapatan RS sehingga untuk realisasi anggaran belanja harus menyesuaikan dengan realisasi pendapatan RS - Beberapa pemeriksaan penunjang medik yang tersedia di RS - Frekuensi pengiriman sampel laboratorium luar, radiologi luar dan kebutuhn PMI semakin meningkat. - Kurangnya SDM dibagian diklat yang memiliki TOC dan MOT untuk penyelenggaraan diklat - Kebijakan pemerintah terkait penyediaan obat dengan formularium nasional dan tentang pelayanan rujukan sehingga mengakibatkan obat-obatan tertentu tidak tersedia - Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait deteksi dini penyakit,upaya - upaya pencegahan penyakit dan pencegahan peningkatan mortalitas dan morbiditas penyakit -Faktor persepsi masyarakat bahwa lansia sudah bukan golongan produktif - Laboratorium, Radiologi luar yang melakukan kerjasama dengan RS BDH berpotensi mengalami keterlambatan dalam pengelolaan sampel - Kelanjutan perawatan balita stunting yang mendapatkan susu harus mengambil di PKM selaku FKTP Meningkatnya Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD 1. Terlaksananya kegiatan PKRS baik di Rawat Jalan maupun Rawat Inap 2. Terlaksananya kegiatan Sosialisasi Kesehatan 3. Terlaksananya Kegiatan Senam Persatuan Diabetes Lansia (PERSADIA) 4. Terpenuhinya pemberian makanan dan minuman pasien 5. Terlaksananya peningkatan kompetensi pegawai baik in house training maupun ex house training 1. Pemberian Obat dan Bahan Habis Pakai kepada Pasien 2. Pemberian makanan/gizi pada pasien 3. Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) baik di Rawat Jalan maupun Rawat Inap; Sosialisasi Kesehatan dan Senam Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) 4. Pemeriksaan lab, radiologi luar dan PMI 5. Pendidikan dan pelatihan SDM RS 1. Peningkatan Peserta Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) baik di rawat jalan maupun rawat inap 2. Peningkatan peserta sosailisasi kesehatan 3. Peningkatan peserta Senam PERSADIA 4. Jumlah pasien rawat jalan yang tertangani 5. Jumlah pasien rawat inap yang tertangani 6. Data status gizi pasien gizi buruk dan stunting yang ditangani RS BDH 7. Data diklat pegawai RS 8. Data pemeriksaan sampel lab yang dikirim keluar 9. Data permintaan darah
Output:
1. Terpenuhinya pemberian obat dan BHP kepada pasien 2. Terpenuhinya makmin pasien 3. Terlaksananya kegiatan PKRS, Sosialisasi kesehatan, senam persedia. 4. Terpenuhinya pemeriksaan lab, radiologi luar dan PMI 5. Terlaksananya peningkatan kompetensi SDM RS baik in house training maupum ex house training
Outcome:
Indikator Program: Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Bhakti Dharma Husada yang mencapai target Indikator Kegiatan: Persentase Jenis Kebutuhan Operasional Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD di RS yang terpenuhi Indikator Sub Kegiatan: Jumlah BLUD yang Menyediakan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan