Gender Analysis Pathway
Kecamatan Pakal

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Kegiatan:
Koordinasi Upaya Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Sub Kegiatan:
Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan frekuensi Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan Pakal
Data Umum:
Jumlah aparat penertiban Kecamatan dan non – kecamatan : L = 25 P = 1
Jumlah aparat penertiban Kecamatan dan non – kecamatan : L = 25 P = 1
Jumlah aparat penertiban Kecamatan dan non – kecamatan : L = 25 P = 1
Jumlah aparat penertiban Kecamatan dan non – kecamatan : L = 25 P = 1
Jumlah aparat penertiban Kecamatan dan non – kecamatan : L = 25 P = 1
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan dalam mendapatkan informasi terkait kegiatan Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan diwilayah Kecamatan Pakal namun jumlah aparat laki – laki yang mendapatkan informasi lebiih sedikit daripada perempuan
Partisipasi:
Proporsi aparat yang melakukan kegiatan Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan diwilayah Kecamatan Pakal lebih didominasi perempuan, karena wilayah kecamatan pakal mayoritas masyakatnya berlatar belakang pendidikan tamat SD dan SMP.
Kontrol:
Proporsi pejabat pengampuh kegiatan Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan diwilayah Kecamatan Pakal didominasi oleh laki – laki, karena wilayah kecamatan pakal mayoritas masyarakatnya kurangnya sosialisasi dan pemahaman yang kurang.
Manfaat:
Tercapainya peningkatan kegiatan aparat penertiban terkait pengawasan, pengendalian serta evaluasi
Masih adanya SDM di Kecamatan Pakal terkait yang belum memahami konsep gender Masih adanya pemahaman di masyarakat bahwa hanya laki – laki yang memiliki tanggungjawab terkait kegiatan Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan diwilayah Kecamatan Pakal Adanya pemahaman bahwa peran perempuan hanya sebatas pada pekerjaan domestic saja. Meningkatkan frekuensi Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan Pakal  Monitoring ketertiban pada wilayah kecamatan.  Melakukan pengawasan terkait pencegahan akan pelanggaran terkait diwilayah kecamatan pakal .  Evaluasi terkait sistem keamanan yang ada diwilayah kecamatan pakal . Jumlah aparat penertiban Kecamatan dan non – kecamatan : L = 25 P = 1
Output:
Meningkatnya akses informasi untuk aparat terkat penertiban , pengawasan, pemantauan, pengendalianserta evaluasi kegiatan polisi pamong praja kecamatanpakal . Laki – laki 21 orang (2023) menjadi 25orang (2024) Perempuan 3 orang (2023) menjadi 1 orang (2024)
Outcome:
Meningkatkan aparat yang telah meningkat frekuensi dalam melakukan kegiatan pengawasan, pengendaalian, pemantauan, penertiban serta evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja Kecamatan Pakal . Laki – laki 21 orang (2023) menjadi 21orang (2024) Perempuan 3 orang (2023) menjadi 3 orang (2024)