Gender Analysis Pathway
Kecamatan Dukuh Pakis

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESADAN KELURAHAN
Kegiatan:
KEGIATAN PEMBERDAYAAN KELURAHAN PRADAH KALIKENDAL
Sub Kegiatan:
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN PRADAH KALIKENDAL
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya Kualitas pelayanan publik yang efektif dan inovatif
Data Umum:
Pembangunan Sarana Prasarana berupa Saluran Pembuangan Air Kotor / dan jalan paving dilaksanakan karena kondisi jalan perkampungan dan saluran air di wilayah Kelurahan Pradah Kalikendal kurang layak dan kurang lancar (sebagian besar menggunakan saluran alami yang notabene sudah tidak menampung air pembuangan dari rumah warga).
JUMLAH PENDUDUK KELURAHAN PRADAH KALIKENDAL : LAKI LAKI : 7812 ORANG PEREMPUAN : 7911 ORANG
JUMLAH KARTU KELUARGA YANG TERBIT DI KELURAHAN PRADAH KALIKENDAL SEBANYAK 5351 KARTU KELUARGA
Dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kelurahan dan dengan kondisi di lokasi permukiman warga banyak saluran yang tersumbat dan saluran alami kecil, diperlukan optimalisasi saluran pembuangan air kotor
Untuk membantu pelaksanaan kegiatan tersebut kelurahan di bantu oleh perangkat masyarakat Jumlah RT tahun 2023-2024: L : 36 orang P : 7 orang Jumlah RW tahun 2024 : L : 9 orang P : 0 orang
Akses:
Warga memiliki akses pembuangan air kotor ke saluran sekunder
Partisipasi:
Setiap warga memiliki saluran pembuangan air kotor
Kontrol:
Warga tidak memiliki kewenangan untuk mengatur saluran sekunder
Manfaat:
Apabila saluran air berfungsi optimal, maka dapat mencegah banjir dan penyakit
- Terbatasnya Satgas yang membersihkan saluran pembuangan air di permukiman - Monitoring saluran air belum optimal. - Sesuai dengan Analisis Beban Kerja (ABK), terdapat kekurangan SDM. - Adanya masyarakat yang membuang sampah sembarangan - Warga kurang memiliki kesadaran terhadap kesehatan sanitasi - Saluran alami di permukiman yang sebagian besar masih kecil Jumlah Sarana dan Prasarana Kelurahan yang Terbangun berupa Optimalisasi Saluran Pembuangan Air Kotor dan Jalan Permukiman untuk menambah tampungan air sehingga tidak terjadi genangan air yang lama sehingga warga menjadi nyaman. 1. Sosialisasi terkait Permasalahan Saluran Pembuangan Air Kotor kepada warga dan tidak membuang sampah di saluran 2. Pemeliharaan Saluran Pembuangan Air Kotor dengan melakukan normalisasi saluran oleh satgas 3. Pembangunan Saluran Pembuangan Air Kotor dan Jalan Paving 1. Pada tahun 2023-2024, sosialisasi melalui rapat musbangkel dilaksanakan 6 bulan atau satu tahun 2 kali 2. Pada tahun 2023-2024, pemeliharaan dilaksanakan 14 kali sesuai dengan jdwal pembagian satgas 3. Pada tahun 2023-2024, Pembangunan dilaksanakan pada saluran air kotor yang belum sesuai standar sesuai dengan hasil musbangkel
Output:
1. Sosialisasi dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun lewat musbangkel 2. Terlaksananya pemeliharaan sesuai kondisi saluran yang rusak 12 kali dalam tahun 2024 3. Terlaksananya pembangunan saluran pembuangan air kotor baru (tahun 2024: 2 jalan paving, saluran air kotor 5 lokasi)
Outcome:
Indikator Subkegiatan: Jumlah Sarana dan Prasarana Kelurahan yang Terbangun Indikator Kegiatan: Jumlah Kelurahan yang dikembangkan wilayahnya Indikator Program: Presntase kelurahan yang dikembangka potensi wilayahnya