Gender Analysis Pathway
Kecamatan Tenggilis Mejoyo

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Kendangsari
Tujuan Sub Kegiatan:
Untuk peningkatan taraf hidup dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kelurahan Kendangsari dengan mendayagunakan potensi dan sumber daya sendiri.
Data Umum:
Jumlah Penduduk Kelurahan Kendangsari : L : 7547 orang, P : 7672 orang; Jumlah LPMK : 1, L : 1 orang P: -, Jumlah RW : 5, L : 4 orang P : 1 orang; Jumlah RT : 34, L : 31 orang P : 3 orang; Jumlah Keluarga Miskin : 134 KKL (Kepala Keluarga Laki-laki) dan 101 KKP (Kepala Keluarga Perempuan); Jumlah KSH : 163, L : 1 orang P : 162 orang; Jumlah UMKM : 297
Beberapa warga Kelurahan Kendangsari memiliki ketrampilan menjahit
Beberapa warga yang memiliki ketrampilan menjahit belum memiliki Mesin Jahit
Beberapa wilayah di Kelurahan Kendangsari masih belum memiliki CCTV
Belum pernah pengadaan CCTV
Akses:
Adanya kesamaan akses dalam menikmati sarana dan prasarana di Wilayah Kelurahan
Partisipasi:
Dalam hal berkegiatan di RT dan RW, laki-laki lebih banyak jumlahnya dibandingkan perempuan
Kontrol:
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan hadir atas undangan yang diterima
Manfaat:
Kegiatan RT/RW banyak diterima manfaatnya oleh laki-laki
Kurangnya pemahaman SDM Kelurahan terhadap kesetaraan gender. Budaya organisasi yang masih menganggap bahwa yang lebih aktif dan produktif dalam kegiatan kepengurusan adalah laki-laki - Adanya persepsi dari masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat kelurahan Kendangsari lebih sesuai jika dilaksanakan laki-laki - Masih adanya anggapan bahwa perempuan kurang pantas berkegiatan pada malam hari. Terpenuhinya sarana dan prasarana Masyarakat di Kelurahan Kendangsari yang responsif gender • Meningkatkan kapasitas Pokmas dan Ormas yang melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan pemenuhan kebutuhan operasional (sarana dan prasarana) Pengadaan 8 unit Mesin Jahit Hight Speed ; 1 unit Mesin Jahit Obras + Neci; 7 paket pemasangan CCTV; Makan PNS dan/atau Non PNS 434 orang; Biaya Operasional 1 orang Ketua LPMK; 5 orang Ketua RW dan 34 orang Ketua RT; Biaya pelatihan Transformational Leadership untuk 40 orang; Biaya transport lokal 169,869 orang; Pada tahun 2022 belum dianggarkan Pengadaan Mesin Jahit Hight Speed ; Mesin Jahit Obras + Neci; pemasangan CCTV; Makan PNS dan/atau Non PNS ; Biaya Operasional Ketua LPMK; Ketua RW dan Ketua RT; Biaya pelatihan Transformational Leadership dabn Biaya transport lokal
Output:
Terlaksananya Pengadaan 8 unit Mesin Jahit Hight Speed ; 1 unit Mesin Jahit Obras + Neci; 7 paket pemasangan CCTV; Makan PNS dan/atau Non PNS 434 orang; Biaya Operasional 1 orang Ketua LPMK; 5 orang Ketua RW dan 34 orang Ketua RT; Biaya pelatihan Transformational Leadership untuk 40 orang; Biaya transport lokal 169,869 orang;
Outcome:
1. Tercapainya pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan menjahit diharapkan dapat meningkatkan penghasilan warga 2. Tercapainya rasa aman terhadap lingkungan dengan adanya CCTV 3. Tercapainya kelancaran dan ketepatan waktu pencairan Biaya Operasional Ketua LPMK, Ketua Rw dan Ketua RT di harapkan meningkatkan kualitas pelayanan seluruh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan