Gender Analysis Pathway
Kecamatan Wonokromo

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan (Subkeg Pemberdayaan-Kelurahan Wonokromo)
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Tujuan Sub Kegiatan:
Pengembangan Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Data Umum:
Jumlah Penduduk Kelurahan Wonokromo: L: 19.973 orang P: 20.658 orang Jumlah RT tahun 2023: L: 78 orang P: 18 orang Jumlah RW tahun 2023: L: 8 orang P: 0 orang Jumlah Pokmas di Kelurahan Wonokromo: • Pokmas KTPR: 1 Kelompok L: 4 orang P: 0 orang • Karang Taruna: 3 Kelompok L: 16 orang P:18 orang • Pokmas Permakanan: 1 Kelompok L: 1 orang P: 6 orang • Jumlah UMKM: 452 • Jumlah Keluarga Miskin: 831 KK
Jumlah keluarga miskin di wilayah Kelurahan Wonokromo masih tergolong besar
Di area Kelurahan Wonokromo terdapat aset berupa bangunan eks kantor kelurahan yang akan dimanfaatkan sebagai Rumah Padat Karya.
Jenis usaha yang akan difasilitasi melalui Rumah Padat Karya antara lain Jahit, Batik, Sablon dan Mamin
Belum ada pengadaan peralatan yang mendukung operasional Rumah Padat Karya dan Pokmas berupa kelompok usaha yang akan difasilitasi melalui Rumah Padat karya belum terbentuk
Akses:
Pokmas/ormas dapat mengakses pembinaan dari Kelurahan
Partisipasi:
Pokmas/ormas yang masuk daftar intervensi dapat berkegiatan aktif dalam pembinaan dari kelurahan
Kontrol:
Pokmas/ormas dapat mengembangkan kegiatannya selain mendapatkan pembinaan dari Kelurahan
Manfaat:
1. Pokmas/ormas mendapatkan manfaat melalui pembinaan yang dilakukan Kelurahan 2. Pokmas/ormas dapat berkolaborasi dengan kelurahan untuk mengentaskan kemiskinan melalui program Rumah Padat Karya maupun pemberdayaan UMKM 3. Pokmas/ormas dapat berkolaborasi dengan kelurahan dalam memberikan pelayanan terhadap warga dalam kategori keluarga miskin melalui bantuan permakanan dan perbaikan rutilahu
1. Belum optimalnya perencanaan anggaran tahun 2023 untuk mendukung pengembangan dan fasilitasi Rumah Padat Karya, sehingga optimalisasinya dapat dilaksanakan secara bertahap pada tahun berikutnya. 2. Kurangnya pemahaman SDM Kelurahan Wonokromo terkait kesetaraan gender 1. Budaya organisasi yang masih menganggap bahwa yang lebih aktif dan produktif dalam kegiatan kepengurusan adalah laki-laki 2. Adanya persepsi dari masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat Kelurahan Wonokromo lebih sesuai jika dilaksanakan laki-laki 3. Masih adanya anggapan bahwa perempuan kurang pantas berkegiatan pada malam hari 3. Sebagian besar pelaku UMKM adalah perempuan karena beberapa perempuan adalah tulang punggung keluarga dan juga membantu suami dalam pemenuhan ekonomi keluarga Mengembangkan Pokmas dan Ormas yang melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan mendukung pemenuhan kebutuhan operasional (sarana dan prasarana) 1. Pelaksanaan pelatihan Jahit dan Batik (termasuk bahan praktek, honor narsum dan snack) 2. Pengadaan CCTV 3. Pengadaan tanaman Toga 4. Penyediaan konsumsi dan uang transport untuk menunjang kegiatan Pokmas/Ormas 5. Penyediaan honorarium Ketua LPMK, RW dan RT 1. Kegiatan pelatihan belum dilaksanakan pada tahun 2022 2. CCTV belum tersedia pada tahun 2022 3. Tanaman toga belum tersedia pada tahun 2022 4. Pada tahun 2022 belum dilaksanakan kegiatan yang ditunjang oleh konsumsi (makan PNS dan Non PNS) dan uang transport 5. Pada tahun 2022, anggaran honorarium Ketua LPMK, RW dan RT dilaksanakan oleh kecamatan
Output:
1. Terlaksananya kegiatan 2 jenis pelatihan yaitu batik dan jahit 2 Terpasangnya CCTV sebanyak 67 paket 3. Tersedianya tanaman toga sebanyak 37.531 batang 4 Tersedianya konsumsi untuk 360 orang dan uang transport untuk 162 orang 5. Tersedianya honor untuk Ketua LPMK (1 orang), Ketua RW (8 orang) dan Ketua RT (96 Orang)
Outcome:
1. Indikator Subkegiatan: Jumlah Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan sejumlah 5 Pokmas/Ormas 2. Indikator Kegiatan: Jumlah kelurahan yang dikembangkan potensi wilayahnya sejumlah 4 Kelurahan 3. Indikator Program: Persentase kelurahan yang menindaklanjuti konsep inovasi sebesar 37,5%