Gender Analysis Pathway
RSUD Dr. Mohamad Soewandhie

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan:
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota (pelayanan gizi pasien RS)
Sub Kegiatan:
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi
Tujuan Sub Kegiatan:
Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan gizi rumah sakit
Data Umum:
data umum pada pengelolaan pelayanan kesehatan gizi
Data pasien rawat inap RSUD dr Mohamad Soewandhie bulan Januari - Juni 2021 adalah 8.077 orang dengan data terpilah laki-laki 3.722 orang (46.08 persen) dan 4.355 orang (53.96 persen)
-
-
-
Akses:
Mutu pelayanan gizi pasien rawat inap (Adanya kesamaan penanganan terhadap pasien rawat inap, penanganan berdasarkan kebutuhan diit masing-masing pasien
Partisipasi:
-
Kontrol:
-
Manfaat:
-
- Rendahnya pengetahuan pasien terkait pentingnya asupan gizi nya sehingga masih banyak porsi yang tidak dihabiskan sebesar 12.66 persen. Meningkatnya pelaksanaan pemenuhan kebutuhan asupan gizi pasien rumah sakit dr. M. Soewandhie yang sesuai dengan kebutuhan diit masing-masing, Pelaksanaan pelayanan gizi pasien rumah sakit baik laki-laki maupun perempuan, Penyusunan menu makanan pasien oleh petugas, Pelaksanaan asupan gizi oleh petugas kepada pasien di rumah sakit, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemenuhan kebutuhan gizi pasien rumah sakit, KIE pentingnya asupan gizi yang sesuai kebutuhan oleh tenaga nutrisionis. Data daftar menu makanan pasien rawat inap, Penyediaan menu makanan secara tepat waktu dan tepat diit, Data menu makanan yang sudah disiapkan instalasi gizi RS yang dihabiskan (data triwulan I tahun 2021, sisa makanan pasien rawat inap sebesar 12.66 persen, hasil monitoring evaluasi yang dilakukan oleh Instalasi Gizi, porsi makanan penyumbang paling banyak adalah sayur dan buah), Data pasien yang membutuhkan KIE gizi oleh ahli gizi
Output:
Tersusun daftar menu makanan pasien secara berkala, Data pasien yang mendapatkan pelayanan gizi tepat waktu dan tepat diit, Menurunnya angka sisa makanan pada pasien rawat inap dari semula 12.66 persen menjadi 11 persen, Laporan pasien yang mendapat KIE gizi oleh ahli gizi.
Outcome:
Pasien rawat inap mendapatkan terapi diit yang sesuai kebutuhan dan menunjang pada peningkatan kesembuhannya