Gender Analysis Pathway
RSUD Dr. Mohamad Soewandhie

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kegiatan:
Kegiatan : Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM danUKP Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota (pelayanan obat dan perbekalan kesehatan di RS)
Sub Kegiatan:
Sub kegiatan : Pengadaan Obat, vaksin dan Pengadaan Bahan Habis Pakai
Tujuan Sub Kegiatan:
Jumlah kelompok obat dan golongan perbekalan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit
Data Umum:
Jumlah kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan selama bulan Januari - Juni 2021 adalah 112.308 orang dengan data terpilah laki-laki 51.703 orang (45.04 persen) dan perempuan 60.605 orang (53.96 persen). Dan data pasien usia >65 tahun sebesar 26.10 persen.
Jumlah kunjungan pasien IGD selama bulan januari - juni 2021 adalah 12.418 orang dengan data terpilah laki-laki 5.883 orang (47.37 persen) dan perempuan 6.535 orang (52.63 persen)
-
-
-
Akses:
Pelayanan loket farmasi, Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan,
Partisipasi:
-
Kontrol:
-
Manfaat:
Pasien RS menerima pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing dan pulang dalam kondisi sembuh/sehat
Belum tersedianya loket khusus untuk pasien geriatri/lansia, dan ibu hamil Ketersediaan obat tertentu tergantung dari produksi pabrik obat yang bersangkutan serta permintaan pasar Meningkatnya pelayanan obat dan perbekalan kesehatan di RS sehingga meningkat juga angka kepuasan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, 1. Identifikasi kebutuhan Obat dan perbekalan kesehatan di rumah sakit, 2. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan baik laki-laki maupun perempuan, 3. Pelayanan obat dan perbekalan kesehatan ke pasien/pelanggan rumah sakit sesuai kebutuhan. Perencanaan penyusunan kebutuhan obat yaitu dengan menyusun RKO setiap tahun, Koordinasi dengan pihak penyedia obat dan perbekalan kesehatan, Proses Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, Penyusunan sistem dan prosedur pelayanan khusus untuk lansia dan ibu hamil, Penyediaan fasilitas antar obat dengan sepeda motor. Data kebutuhan obat dengan rincian obat-laki-laki dan perempuan serta obat yang bisa digunakan seluruh usia dan jenis kelamin dan mengacu pada formularium rumah sakit, SPK pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, Obat dan perbekalan kesehatan datang sesuai SPK / surat pesanan baik jumlah maupun jadwalnya, Waktu tunggu obat pasien rawat jalan lebih dari 60 menit, Data pasien yang mendapatkan obat.
Output:
Tersusun daftar kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan --> Daftar RKO, Tersusun SPK atau surat pesanan barang , Tidak ada kekosongan obat di gudang obat dan farmasi, Waktu tunggu obat pasien rawat jalan 60 menit, Angka pasien yang mengikuti pelayanan antar obat meningkat.
Outcome:
Angka kepuasan pasien terhadap pelayanan obat meningkat