Gender Analysis Pathway
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengembangan Kesenian Tradisional
Kegiatan:
Pembinaan Kesenian yang Masyarakat Pelakunya dalam Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan Jumlah Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional yang Mendapat Pendidikan dan Pelatihan
Data Umum:
Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional Kota Surabaya : L : 233 orang P : 789 orang
Kriteria peserta Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional yaitu ber KTP Surabaya / berdomisili Surabaya
Informasi tentang peserta Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional dapat diakses melalui media sosial / kantor Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata / Tourism Information Cente
Jumlah kelas Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional sebanyak 39 kelas terdiri dari 13 kelas Rumah Kreatif dan 26 kelas Kampung Kreatif
-
Akses:
Baik laki-laki maupun perempuan mendapat akses informasi secara seimbang melalui media sosial pada sub-kegiatan ini
Partisipasi:
Yang mendaftar sebagai peserta Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional banyak didominasi perempuan
Kontrol:
Pengontrol pada sub kegiatan ini adalah Kepala Bidang Laki-laki
Manfaat:
Dengan adanya Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional memberikan kesempatan kepada warga Surabaya yang berminat untuk memiliki kemampuan dalam bidang kesenian secara gratis serta sebagai upaya pelestarian seni budaya tradisional.
Belum ada upaya memberikan pemahaman bahwa kesenian dapat dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan Masih ada anggapan kuat di masyarakat bahwa kesenian khususnya tari adalah hal yang lebih pas dilakukan oleh perempuan dibandingkan dengan laki-laki Meningkatkan Sumber Daya Manuasia dan melestarikan Kesenian Tradisional di Masyarakat Surabaya yang berkesetaraan gender 1. Melakukan sosialiasi dan promosi kegiatan dengan lebih masif dan terbuka bagi laki-laki maupun perempuan 2. Memberikan pemahaman bahwa kesenian adalah hak bagi setiap orang baik laki-laki maupun perempuan Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional Kota Surabaya: L : 233 orang (22.7%) P : 789 orang (77.3%)
Output:
Jumlah Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional yang Mendapat Pendidikan dan Pelatihan (Ditingkatkan Kompetensinya) sebanyak 860 orang
Outcome:
Terciptanya masyarakat yang berkarakter berbasis pada nilai-nilai budaya