Gender Analysis Pathway
Kecamatan Wonokromo

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN (Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana di Kelurahan Ngagel)
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan (Kelurahan Jagir)
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan kapasitas Pokmas, Ormas dan Masyarakat Kelurahan Jagir yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Data Umum:
Masih ada masyarakat yang berpenghasilan rendah serta perlunya inovasi terhadap masyarakat agar dapat mengembangkan ilmu baru dan membuka lapangan kerja baru atau usaha kecil menengah
Jumlah Penduduk Kelurahan Jagir : L: 10.139 orang P: 10.437 orang Jumlah Rt tahun 2022: L: 68 orang P: 3 orang Jumlah Rt tahun 2023: L: 66 orang P: 5 orang Jumlah RW tahun 2022: L: 10 orang P: 1 orang Jumlah RW tahun 2023 : L : 11 orang P : 0 orang
1.Jumlah Pokmas di Kelurahan Jagir:1 Pokmas “Jagir Sejahterah” L: 1 orangP: 6 orang 2.Jumlah Ormas di Kelurahan Jagir : 3 Ormas “TPK” 59 orangL: 0 orangP: 59 orang: L 0 orang P: 59 orang "KSH” :254 orang L: 6 orangP: 248 orang “KTR” : 8 Orang L: 7 orangP: 1 orang “KSH” :254 orang L: 6 orang P: 248 orang “KTR” : 8 Orang L: 7 orang P: 1 orang
Program padat karya di Kelurahan Jagir berupa Usaha UMKM yang diadakan dengan tujuan perkembangan ekonominya yang dilaksanakan secara bertahap Pelaksana UMKM padat karya: Warga Kelurahan Jagir (KSH, Anggota PKK dan Warga Miskin) Jumlah UMKM : 154 L : 27 P: 127
List Sarpras yang dibutuhkan : - Sarana Prasarana RT dan Rw baik laki-laki maupun perempuan untuk peningkatan kualitas pelayanan - Di perlukanya Wawasan lebih untuk pengetahuan para Pokmas dan Ormas - Di butuhkan pelatihan untuk menambahnya ilmu baru
Akses:
Pokmas/ormas dapat mengakses pembinaan masyarakat Laki laki dan Perempuan hingga merata dari Kelurahan
Partisipasi:
Pokmas/ormas yang masuk daftar intervensi dapat aktif dalam pembinaan gender dari kelurahan
Kontrol:
Pokmas/ormas dapat mengembangkan kegiatannya selain mendapatkan pembinaan dari Kelurahan
Manfaat:
Pokmas/ormas mendapatkan manfaat melalui pembinaan yang dilakukan Kelurahan Pokmas/ormas dapat berkolaborasi dengan kelurahan untuk menurunkan jumlah warga miskin serta memberikan inovasi baru untuk warga
-Kurangnya pemahaman SDM Kelurahan terhadap kesetaraan gender. -Karena kebanyakan perempuan lebih banyak mengurus rumah tangga dari pada Kemasyarakatan - Belum optimalnya perencanaan untuk pengembangan UMKM padat karya, sehingga optimalisasinya dapat dilaksanakan secara bertahap pada tahun berikutnya - Budaya organisasi yang masih menganggap bahwa yang lebih aktif dan produktif dalam kegiatan kepengurusan adalah laki-laki - Adanya persepsi dari masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat kelurahan Jagir lebih sesuai jika dilaksanakan laki-laki - Pelaksana oleh Pokmas dan Ormas yang telah memiliki pekerjaan tidak dapat terlibat penuh dalam pengembangan UMKM padat karya - Pelaksana kegiatan sulit menentukan jadwal pelatihan - Terbatasnya kemampuan RT dan RW dalam hal Teknologi Informasi, menyebabkan pelayanan kurang optimal. Meningkatkan kapasitas Pokmas dan Ormas yang melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan pemenuhan kebutuhan operasional (sarana dan prasarana) Mengembangkan Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan melaksanakan program padat karya dan pengembangan lainya yang dapat menumbukan perekonomian di kelurahan jagir Membukan Pelatihan Bagi Masyarakat Kelurahan jagir yaitu Pelatihan : 1. Bahan Pelatihan Batik 2. Bahan Pelatihan Olahan Pangan 1. Sudah pernah ada pelatihan akan tetapi ada beberapa warga belom mendapatkan pelatihan membatik 2. Sudah pernah ada pelatihan akan tetapi ada beberapa warga belom mendapatkan pelatihan Olahan Pangan
Output:
1. Tersedianya Ilmu Baru Bagi Masyarakat kelurahan Jagir Agar Dapat Mengembangkan skill dan dapat membuat kerajinan batik di wilayah kelurahan jagir. Mengundang 30 orang 2. Tersedianya Ilmu Baru Bagi Masyarakat kelurahan Jagir Agar Dapat Mengembangkan skill dan dapat membuat Makanan di wilayah kelurahan jagir. Mengundang 30 orang
Outcome:
Masyarakat dapat lebih kreativ dan inovatif apa bila mengikuti kegiatan pelatihan di harap kan masyarakat dapat membuka lapangan pekerjaan setelah mengikuti program pelatihan ini