Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan (Banjar Sugihan)
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Banjarsugihan
Tujuan Sub Kegiatan:
Terpenuhinya sarana dan prasarana Masyarakat di Kelurahan Banjar Sugihan |
Data Umum:
Pemasangan CCTV di RW perlu dilaksanakan karena sangat penting untuk meningkatkan keamanan lingkungan, mencegah tindakan kriminal, serta memberikan rasa aman bagi seluruh warga, terutama kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. CCTV juga membantu dalam pengawasan wilayah secara efisien, menyediakan rekaman sebagai bukti hukum, serta menjadi bagian dari upaya pengarusutamaan gender (PUG) di tingkat masyarakat. Dengan adanya CCTV, RW dapat menciptakan lingkungan yang lebih tertib, inklusif, dan responsif terhadap isu perlindungan serta pemberdayaan warga
Jumlah Penduduk di Kelurahan Banjar Sugihan adalah 11.251 jiwa, Laki-laki = 5.559 orang, Perempuan = 5.692 orang, Jumlah LPMK = 1 Orang, Jumlah RW = 4 Orang, Jumlah RT = 30 Orang
Belum adanya CCTV di setiap RW Kelurahan Banjar Sugihan
Pengurus RW tidak dapat memantau seluruh titik lingkungan secara langsung setiap saat, Kurangnya penerangan dan pengawasan menambah kerentanan terhadap kekerasan berbasis gender, Perempuan dan anak-anak merasa tidak nyaman atau takut beraktivitas di luar rumah, terutama saat malam hari.
Perlu adanya pemasangan CCTV di setiap RW agar keamanan lingkungan tetap terjaga
|
Akses:
Pengurus RW atau petugas keamanan bisa memantau aktivitas di titik-titik strategis tanpa harus hadir secara fisik, Dalam semangat pengarusutamaan gender, akses terhadap informasi CCTV harus memperhatikan kepentingan kelompok rentan.
Partisipasi:
Membentuk tim pengelola CCTV yang terdiri dari perwakilan perempuan dan laki-laki agar pengelolaan bersifat adil dan berkeadilan gender, Lebih banyak partisipasi laki laki dalam sub kegiatan ini dibanding perempuan
Kontrol:
Kelurahan harus memastikan CCTV yang dipasang memenuhi standar kualitas teknis, dilakukan pengawasan pemasangan CCTV agar berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi keamanan dan kenyamanan warga, termasuk perlindungan bagi perempuan dan kelompok rentan.
Manfaat:
1. Untuk Meningkatkan Keamanan Lingkungan di Wilayah RW 2. Memberikan rasa keamanan bagi warga khususnya bagi perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan, keberadaan CCTV memberikan rasa nyaman saat beraktivitas di lingkungan RW. 3. Memberikan Perlindungan Nyata terhadap Kekerasan Berbasis Gender 4. Mendorong Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Keamanan yaitu untuk melatih dan memberdayakan perempuan dalam mengoperasikan dan mengawasi CCTV, meningkatkan peran mereka dalam pengambilan keputusan keamanan di RW |
Permasalahan keamanan sering kali kurang disadari oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti perempuan, lansia dan anak-anak | 1. CCTV mungkin lebih banyak dipasang di wilayah perkotaan atau kawasan elit, sementara kawasan yang lebih banyak dihuni oleh kelompok miskin atau perempuan kurang terlayani. 2. Perempuan dan kelompok rentan (misalnya difabel, lansia, atau minoritas gender) mungkin tidak memiliki akses atau pemahaman yang setara terhadap teknologi seperti CCTV. | Meningkatkan keamanan lingkungan RW yang responsif gender melalui pemasangan CCTV di area publik strategis, guna mencegah dan menangani potensi kekerasan berbasis gender serta memberikan perlindungan yang setara bagi seluruh warga. | 1. Survei ke lokasi untuk melihat kondisi lapangan 2. Identifikasi titik-titik strategis untuk pemasangan kamera. 3. Pertimbangkan jalur instalasi kabel dan sumber listrik. | Pada Th 2024 sudah terlaksana Pelatihan Membatik |
Output:
1. Penempatan CCTV di Titik-Titik Rawan Kekerasan Berbasis Gender 2. Meningkatnya Rasa Aman bagi Perempuan dan Kelompok Rentan 3. Terselenggaranya Pelatihan Gender bagi Operator/Petugas CCTV
Outcome:
Kepuasan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan terhadap fasilitas sarana dan prasarana semakin meningkat. |