Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
dalam RPJMD/RKP di 2025
Kegiatan:
Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Kelurahan Kelurahan Dukuh Pakis
Sub Kegiatan:
Pembangunan Sarana Prasarana Kelurahan Dukuh Pakis
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan Sarana Prasarana Kelurahan yang terbangun dan tersedia |
Data Umum:
Data Umum: data Pembuka wawasan
• Perda No 4
Tahun 2019
Tentang PUG
• Perwali No 43
Tahun 2020
Tentang PUG
Kota Surabaya
• Permen Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Kelurahan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan program pemerintah. Dengan posisi tersebut kelurahan memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan Pemerintahan.
Pada Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan alokasi dana kelurahan dilakukan melalui fisik dan non fisik salah satu kegiatannya adalah Pembangunan Sarana Parsarana Kelurahan
|
Akses:
kesamaan akses pemenuhan kebutuhan mempergunakan sarpras dalam menunjang kinerja Organisasi
Partisipasi:
Semua Masyarakat baik laki-laki dan Perempuan mendapatkan proposi yang sama
Kontrol:
Yang memiliki kontrol dalam pengambilan kepurusan didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
Penerima manfaat terkait Pembangunan fisik pencegahan banjir (gorong-gorong, box culvert, drainase, pengerukan saluran) adalah laki-laki dan perempuan |
- Belum banyak perempuan yang terlibat dalam musbangkel - Keterbatasan salah satu petugas Perempuan hanya mendukung tugas administrasi - Belum adanya jadwal rutin untuk membersihkan saluran pembuangan air | Adanya anggapan yang berkembang bahwa Pembangunan sarana prasarana adalah sepenuhnya tanggung jawab laki-laki - Adanya persepsi di Masyarakat bahwa Perempuan lebih cocok menangani pekerjaan rumah tangga - Kondisi geografis wilayah yang kurang mendukung (banyak saluran yang buntu/penuh sampah) | - Meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan di Kelurahan - Meningkatkan partisipasi warga dalam pencegahan dan penanganan banjir - Terpenuhinya sarana dan prasarana Masyarakat di Kelurahan Dukuh Pakis | - Meningkatkan peran Perempuan dan laik-laki dalam penanganan Pembangunan sarana prasarana - Sosialisasi Pencegahan banjir dengan mengundang laki-laki dan perempuan - Pengerukan saluran (kerja bakti) - Koordinasi dengan OPD terkait | - Pada tahun 2025 Kegiatan Sarana Prasarana Kelurahan Realisasi diprioritaskan untuk penanganan Genangan dan Pembangunan Paving dan saluran |
Output:
Tercapainya Pembangunan fasilitas-fasilitas yang menunjang dalam pencegahan banjir di Kelurahan Dukuh Pakis Terlaksananya Pembangunan yang prioritas serta tepat sasaran Memastikan Pembangunan dikerjakan dengan benar sesuai perencanaan
Outcome:
Kepuasan warga masyarakat baik laki-laki maupun Perempuan terhadap hasil Pembangunan sarana dan prasarana. Genangan yang ada di Kelurahan Dukuh Pakis frekuensinya berkurang dan lebih cepat surut sehingga mengurangi beban Perempuan dan laki-laki dalam pencegahan banjir |