Gender Analysis Pathway
Dinas Kesehatan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Kegiatan:
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pengadaan Obat, Vaksin
Tujuan Sub Kegiatan:
Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan
Data Umum:
Pasien Instalasi Farmasi puskesmas adalah 1.216.968, dengan rincian perempuan= 741.909 (60,96%) sedangkan laki-laki sebanyak 485.259 (39,87%)
Tahun 2022 : Jumlah item obat yang diadakan sejumlah 65 item, dengan persentase jumlah item obat generic sebesar 90 persen dan non generik 10 persen
Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis PKM Tahun 2022 : 95 persen
Berdasarkan data pelayanan obat pada Instalasi Farmasi di puskemas tahun 2021, rata-rata item /per lembar resep obat adalah 3.30
-
Akses:
Proporsi Perempuan Lebih berpeluang untuk mendapatkan obat di Instalasi Farmasi Puskesmas
Partisipasi:
Jumlah perempuan yang mendapatkan obat lebih tinggi dari laki-laki
Kontrol:
Kepala Puskesmas dan petugas Instalasi Farmasi .
Manfaat:
Masyarakat mendapatkan obat dan vaksin untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
1. Tidak semua Kepala Puskesmas dan Petugas Instalasi memahami konsep kesetaraan dan keadilan gender 2. Kurangnya kompetensi perencanaan kesehatan untuk analisis Gender Masih ada anggapan laki-laki lebih kuat menahan sakit tanpa perlu berobat ke puskesmas dan minum obat-obatan untuk penyembuhannya Masih alternatif penyembuhan dengan pengobatan tradisional yang berkembang dimasyarakat Meningkatnya jumlah laki-laki dan perempuan yang menggunakan obat generik untuk penyembuhan Meningkatkan Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis PKM 1. Tahun 2022 : Persentase jumlah item obat generic sebesar 90% sedangkan non generik 10%. 2. Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis Tahun 2022 : 90 persen 3. Berdasarkan data pelayanan obat pada Instalasi Farmasi di puskemas tahun 2021, rata-rata item /per lembar resep obat adalah 3.30
Output:
1. 100 persen pasien mendapatkan obat sesuai kebutuhan, baik laki-laki maupun perempuan 2. Rata-rata jumlah item obat dalam 1 kali peresepan adalah <2.60 3. Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis : 96 persen
Outcome:
Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan mengacu pada formularium puskesmas