Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN
Kegiatan:
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan Wiyung
Sub Kegiatan:
Pembangunan Sarana dan Prasarana
Tujuan Sub Kegiatan:
Kegiatan Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang efektif dan inovatif |
Data Umum:
Subkegiatan ini memiliki dasar hukum Perwali 28 tahun 2023 Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 68 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Kelurahan Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan. Data terpilah pada subkegiatan ini dapat disajikan sebagai berikut: a. Jumlah Penduduk Kelurahan Wiyung: L : 9516 orang & P : 9.588 orang b. Jumlah RT tahun 2024: L : 38 orang & P : 1 orang c. Jumlah RW tahun 2024: L : 9 orang & P : 0 orang d. Jumlah Pokmas di Kelurahan Wiyung: - Pokmas Pembangunan: 1 Kelompok, L: 4 P: 1 Pokmas Permakanan: 1 Kelompok, L: 1 P: 1 Isu gender internal yang terjadi pada subkegiatan ini adalah Tidak semua SOM Pokmas memahami pentingnya konsep keadilan gender, sedangkan isu eksternalnya adalah adanya Budaya atau stereotip tertentu yang mengasumsikan bahwa kegiatan pembangunan lebih identik dengan Iaki- laki, sehingga dominasi keanggotaan didalam Pokmas adalah laki-laki.
Frekuensi banjir yang sering terjadi di musim hujan
Yang terbebani dalam membersihkan rumah ketika banjir terjadi adalah Perempuan
Yang juga dirugikan ketika banjir terjadi adalah anak- anak tidak bisa beraktivitas
Apa saja yang dilakukan untuk pencegahan banjir
|
Akses:
Adanya kesamaan akses dalam mendapatkan informasi terkait pemahaman membersihkan rumah ketika banjir
Partisipasi:
Ketika penanganan banjir adalah perempuan dalam hal kerja bakti membersihkan rumah
Kontrol:
yang memiliki control dalam pengambilan keputusan didominası oleh laki-laki
Manfaat:
Perempuan dan anak-anak juga menerima manfaat terkait pembangunan fisik pencegahan banjir (gorong- gorong, box culvert, drainase, pengerukan saluran), |
Faktor Kesenjangan Internal : Sejauh ini PokmaS Wiyung Bangkit hanya diisi oleh satu Perempuan itupun hanya pada bagian Bendahzlrâ. ASN dan Non ASN di Kelurahan untuk bagian Pembangun an tidak ada Perempuan | • Adanya persepsi masyarakat bahwa pembangunan Sarana dan Prasarana adalah tanggung jawab laki-laki. • Adanya anggapan bahwa perempuan lebih cocok menangani pekerjaan domestik | Meningkatkan Pemenuhan pembangunan sarana prasarana Wilayah dan pemberdayaan masyarakat yang lebih responsive gender | Meningkatkan peran Iakİ-lakİ dalam penanganan banjir: • Pengerukan saluran • Sosialisasi pencegahan banjir mengundang lebih banyak laki-laki Kerja bakti lingkungan dengan kesadaran warga bahwa banjir merugikan banyak hal • Kerja bakti lingkungan dengan kesadaran warga bahwa banjir merugikan banyak hal. | Pada tahun 2024, Pembangunan jalan Paving serta saluran sudah dilaksanakan di 6 titik lokasi, dan dilaksanakan oleh Pokmas |
Output:
Tercapainya pembangunan fasilitas- fasilitas yang menunjang dalam pencegahan banjir di Kelurahan Wiyung
Outcome:
Banjir yang ada di Kelurahan Wiyung frekuensinya berkurang dan lebih cepat surut sehingga mengurangi beban perempuan dalam pencegahan banjir |