Gender Analysis Pathway
Kecamatan Simokerto

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan Tambakrejo
Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tambakrejo
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tambakrejo
Tujuan Sub Kegiatan:
Jumlah POKMAS dan ORMAS yang melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tambakrejo
Data Umum:
POKMAS dan ORMAS sebagai Penyelenggara Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan Tambakrejo dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tambakrejo
Jumlah Penduduk di Kelurahan Tambakrejo : 19.711 Jiwa L : 9.896 P : 9.815
Jumlah RW di wilayah Kelurahan Tambakrejo : 10 RW L : 9 P : 1
Jumlah RT di wilayah Kelurahan Tambakrejo : 60 RT L : 52 P : 8
POKMAS : 6 L : 5 P : 1
Akses:
TIdak semua POKMAS dan ORMAS mendapatkan akses/fasilitas Adanya kemudahan akses bagi warga untuk segala proses kepengurusan perijinan dan pembinaan dengan OPD terkait
Partisipasi:
POKMAS adalah kelompok masyarakat yang dibentuk di tingkat kelurahan melalui mekanisme musyawarah kelurahan, untuk ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan program Pemberdayaan Masyarakat. ORMAS adalah organisasi masyarakat yang didirikan/dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kebutuhan, kepentingan, kegiatan dan tujuan untuk melakukan perbaikan yang diinginkan terhadap kesehatan sosial, kesejahteraan, pendidikan dan fungsi komunitas secara keseluruhan
Kontrol:
Kegiatan ini dapt di kontrol langsung oleh : 1. Lurah 2. Kasi Kesra danPerkonomian 3. Kasi Ketertiban dan Pembangunan
Manfaat:
1. POKMAS/ORMAS lebih memahami tugas dan fungsinya dalam Program Pembangunan di Wilayah Kerja Kelurahan Tambakrejo 2. POKMAS/ORMAS sebagai instrumen pemberdayaan Masyarakat terkait pembangunan dan penurunan kemiskinan
1. Kurangnya Personil Kelurahan dalam pelaksanaan pekerjaan untuk sosialisasi dan monitoring POKMAS/ORMAS 2. Kurangnya koordinasi dengan OPD terkait kedudukan dan peran POKMAS/ORMAS 3. Kurangnya sosialisasi tentang Program Kegiatan 1. Kurangnya informasi terkait POKMAS/ORMAS dan kegiatannya 2. POKMAS/ORMAS belum dapat peran dalam Pemberdayaan di Kelurahan Meningkatkan pemahaman dan peran penting POKMAS/ORMAS yang valid di wilayah Kelurahan Tambakrejo yang responsif gender 1. Mengadakan Pendataan / survey / wawancara terhadap kelompok, paguyuban dan organisasi di masyarakat 2. Mengadakan Sosialisasi tentang POKMAS/ORMAS, proses pembentukan dan kaitannya dengan Pemberdayaan Masyarkat. 3. Koordinasi dengan OPD terkait legalitas dan tupoksi Hasil Pendataan tahun 2024 : - kerja bakti diadakan berkala 2 kali tiap tahunnya dan masih 5 RW ikut berpartisipasi - Perencanaan anggaran pembangunan jalan dan saluran - Bank Sampah sudah merata di 10 RW
Output:
- Pendataan pada tahun 2025 ditargetkan 5 POKMAS/ORMAS - Pada Tahun 2025 akan dilaksanakan sosialisasi tentang pembentukan POKMAS/ORMAS sebanyak 3 kali dengan target peserta 200 - Koordinasi dengan PD - Jumlah Laporan kegiatan Sosialisasi, Pembentukan POKMAS/ORMAS dan Monev
Outcome:
Terlaksananya pembentukan POKMA/ORMAS dalam pengembangan kegiatan dan percepatan pembangunan yang dinilai baik oleh masyarakat IMPACT : Meningkatkan persentase pertumbuhan dan Kualitas POKMAS/ORMAS dan Menurunkan indeks Kemiskinan