Gender Analysis Pathway
Kecamatan Simokerto

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan Sidodadi
Sub Kegiatan:
Jumlah Sarana dan Prasarana Kelurahan yang Terbangun
Tujuan Sub Kegiatan:
Sarana prasarana berupa saluran pembuangan air kotor dari rumah tangga kesaluran sekunder Rehabilitasi Balai RW di Kelurahan Sidodadi
Data Umum:
Jumlah Penduduk Kelurahan Sidodadi: L : 7609 orang P : 7801 orang Jumlah Kartu Keluarga (KK) di Kelurahan Sidodadi : 5708
Ketersediaan BAlai RW. 2022 : 7 RW
Kondisi Balai RW Th 2022 : Rusak Ringan : 7 Balai RW
Jumlah Ketua RW 2022 : ada 7 Orang dengan rincian : L : 6 orang P : 1 orang
Jumlah Ormas Th 2022 Kel. Sidodadi : a. Kader Surabaya Hebat (KSH) : L : P : 137 orang b. Tim KTPR : L : 3 orang P : 1 orang
Akses:
Kelurahan memiliki akses untuk merehabilitasi Balai RW dan Peningkatan Ketrampilan Masyarakat
Partisipasi:
Ketua RW aktif melakukan pengajuan usulan musrenbang kepada kelurahan
Kontrol:
Rehabilitasi Balai RW dan Peningkatan masyarakat bergantung pada ketersediaan anggaran Kelurahan dan sumber daya manusianya.
Manfaat:
Masih belum digunakan secara maksimal untuk kegiatan masyarakat dikarenakan banyak rusak
- Kurangnya optimalisasi perencanaan anggaran dalam mengakomodir semua usulan RW. - Keterbatasan anggaran yang ada. - Belum adanya jadwal rutin untuk membersihkan saluran pembuangan air. • Adanya masyarakat yang membuang sampah sembarangan • Warga kurang memiliki kesadaran terhadap kesehatan sanitasi Jumlah Sarana dan Prasarana Kelurahan yang Terbangun berupa Optimalisasi Saluran Pembuangan Air Kotor 1. Sosialisasi terkait Permasalahan Saluran Pembuangan Air Kotor kepada warga 2. Pemeliharaan Saluran Pembuangan Air Kotor 3. Pembangunan Saluran Pembuangan Air Kotor 1. Pada tahun 2022, sosialisasi dilaksanakan 6 bulan sekali 2. Pada tahun 2022, pemeliharaan dilaksanakan 4 kali sesuai laporan warga 3. Pada tahun 2022, Pembangunan dilaksanakan pada saluran air kotor yang belum sesuai standar
Output:
1. Sosialisasi dilaksanakan 3 bulansekali 2. Terlaksananya pemeliharaan sesuai kondisisaluran yang rusak 3. Terlaksananya pembangunan saluran pembuangan air kotor baru
Outcome:
Jumlah Sarana dan Prasarana Kelurahan yang Terbangun Sebanyak 7 Titik