Gender Analysis Pathway
Kecamatan Wonokromo

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan Sub Kegiatan: Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tujuan: Terbentuknya Pokmas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarkat di Kelurahan sebanyak 2 Pokmas
Kegiatan:
Pemberdayaan Kelurahan Sawunggaling
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat do Kelurahan
Tujuan Sub Kegiatan:
Terbentuknya Pokmas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarkat di Kelurahan sebanyak 2 Pokmas
Data Umum:
Keberadaan Pokmas yang masih minim dalam membantu optimalisasi pemberdayaan keluarga miskin dan atau UMKM
Jumlah keluarga miskin 1.494 KK
Jumlah UMKM yang mempunyai : NIB = 355 UMKM Terdaftar di e-peken = 2 UMKM
Jumlah penduduk di Kelurahan Sawunggaling (Data Konsolidasi Bersih 2020 – Semester II) : L : 13. 277 orang P : 13.710 orang
Jumlah Ketua RW (tahun 2023) : L : 11 orang P : 1 orang Jumlah Ketua RT (tahun 2023) : L : 70 orang P : 16 orang
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan untuk terlibat dalam Kelompok Masyarakat (Pokmas) guna optimalisasi pemberdayaan masyarakat
Partisipasi:
Perempuan dan laki-laki sering terlibat dalam forum yang terpisah dalam keterlibatan pada suatu Kelompok Masyarakat (Pokmas)
Kontrol:
Perempuan lebih mendominasi/memiliki kontrol dalam pengambilan keputusan suatu Kelompok Masyarakat (Pokmas)
Manfaat:
Perempuan dan laki-laki akan memperoleh manfaat yang sama dari optimalisasi pemberdayaan masyarakat melalui peras serta Kelompok Masyarakat (Pokmas)
- Keterlibatan Pokmas dalam pemberdayaan masyarakat masih minim dan cenderung hanya berhubungan dengan perempuan - Kurang koordinasi dan komunikasi antara komunitas perempuan dan laki-laki yang ada di masyarakat Masih adanya pandangan bahwa pemberdayaan masyarakat khususnya melalui UMKM hanya berkaitan dengan perempuan Meningkatkan kesadaran bersama bahwa Pokmas dibentuk untuk optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kelurahan dengan anggota bisa terdiri dari perempuan dan laki-laki Tidak ada pembedaan antara Pokmas khusus anggota perempuan atau laki-laki saja agar pemeberdayaan masyarakat di kelurahan bisa optimal Jumlah Pokmas di Kelurahan : 1. Pokmas Kelompok Tani MBR Lele L : 9 orang P : 7 orang 2. Pokmas Melati (Penyelenggara Permakanan) L : 0 orang P : 7 orang
Output:
Terwujudnya Pokmas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan sebanyak 2 Pokmas
Outcome:
Terwujudnya sinergitas antara keberadaan Pokmas dengan masyarakat khususnya UMKM dan Keluarga Miskin sehingga terjadi peningkatan dalam pendapatan UMKM dan pengentasan Keluarga Miskin