Gender Analysis Pathway
Kecamatan Wonokromo

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan
Kegiatan:
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan Sawunggaling
Sub Kegiatan:
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan
Tujuan Sub Kegiatan:
Terpenuhinya Sarana dan Prasarana yang terbangun sebanyak 12 Unit
Data Umum:
Kondisi fisik sarana dan prasarana (Balai RW) di Kelurahan yang kurang baik
Jumlah Balai RW sebanyak 12 Balai (unit) dengan 2 Balai RW menjadi satu dengan Balai RT
Jumlah Pos Paud Terpadu (PPT) yang berada di Balai RW sebanyak 9 PPT
Jumlah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang berada di Balai RW sebanyak 5 TBM
Jumlah penduduk di Kelurahan Sawunggaling (Data Konsolidasi Bersih 2020 – Semester II) : L : 13. 277 orang P : 13.710 orang Jumlah Ketua RW (tahun 2023) : L : 11 orang P : 1 orang Jumlah Ketua RT (tahun 2023) : L : 70 orang P : 16 orang
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan untuk terlibat dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang baik/layak di kelurahan
Partisipasi:
Perempuan dan laki-laki sering terlibat dalam forum yang terpisah dalam pemenuhan sarana dan prarana yang baik/layak untuk masyarakat di kelurahan
Kontrol:
Laki-laki lebih mendominasi/memiliki kontrol dalam pengambilan keputusan dalam suatu forum/diskusi bersama
Manfaat:
Perempuan dan laki-laki akan memperoleh manfaat yang sama dari pemenuhan sarana dan prasarana yang baik/layak untuk masyarakat di kelurahan
- Keterlibatan perempuan dalam diskusi/forum pembahasan bersama terkait pemenuhan sarana dan prasarana untuk masyarakat di kelurahan masih minim, seperti keterlibatan dalam musbangkel - Kesibukan perempuan sebagai ibu rumah tangga dan terkadang sebagai ibu pekerja - Kurang koordinasi dan komunikasi antara komunitas perempuan dan laki-laki yang ada di masyarakat - Masih adanya pandangan bahwa pemenuhan sarana dan prasarana untuk masyarakat di kelurahan menjadi tugas/tanggung jawab laki-laki karena laki-laki dianggap mempunyai wawasan lebih daripada perempuan - Masih adanya persepsi di masyarakat bahwa perempuan lebih cocok untuk menangani urusan terkait dengan rumah tangga Meningkatkan kesadaran bersama, kapasitas, dan kapabilitas perempuan dan laki-laki dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang baik/layak untuk masyarakat Meningkatkan peran perempuan dalam forum/diskusi dan upaya pemenuhan sarana dan prasarana yang baik/layak untuk masyarakat Usulan dan pelaksanaan rehabilitasi fisik Balai RW di tahun 2022 sebanyak 0 Balai RW
Output:
Terlaksanaya rehabilitasi fisik seluruh Balai RW melalui usulan musrenbang kelurahan yang dilakukan oleh seluruh Ketua RW (1 orang perempuan dan 11 orang laki-laki)
Outcome:
Terwujudnya pelayanan publik yang efektif dan inovatif di Balai RW