Gender Analysis Pathway
Dinas Kesehatan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Kegiatan:
Penyediaan Layanan kesehatan untuk UKM dan UKP Kewenangan Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
Data Umum:
1. Jumlah posyandu kota Surabaya tahun 2022 adalah 2.731 posyandu di 153 kelurahan di Kota Surabaya 2. Jumlah Posyandu yang sudah mempunyai alat ukur antropometri sesuai standar adalah 288 posyandu (10,55%) dan 2.443 posyandu (89,45persen).
Jumlah Kader Surabaya Hebat (KSH) pada tahun 2022 adalah 27.789 orang dengan rincian: L : 409 orang(1.47%) P: 27.380 orang (98.53 persen)
Data Ibu Hamil tahun 2022 = 44174, Bumil Risti= 8834, Bufas = 42164,
Bayi Lahir Hidup = 40158, L= 19788, P = 20570, Neonatal Risti 15persen, Bayi Lahir Hidup = 6023,7, L = 2968,2, P = 3055,5, Jumlah Bayi =42.708, L = 21045, P = 21663, Jumlah Balita = 208175, L = 105241, P = 102934
Jumlah Balita stunting : 923 balita dengan rincian laki-laki: 468 (50,71persen) dan perempuan :455 (49,29persen)
Akses:
perempuan hamil dan melahirkan sangat rawan kematian karena derajat kesehatannya
Partisipasi:
Perempuan hamil dan melahirkan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan derajat kesehatannya.
Kontrol:
Bidang Kesmas, Kader Surabaya Hebat, Lintas Sektor, PKK, OPD Terkait, Pendamping Balita
Manfaat:
Kematian Ibu, Bayi dan Baduta serta Baduta Pendek (stunting) menurun.
1. Tidak semua pengambil keputusan dan perencana di Dinas Kesehatan memahami konsep kesetaraan dan keadilan gender 2. Kurangnya kompetensi perencana kesehatan untuk melakukan analisis gender 1. Peran Laki-laki/suami dalam pencegahan kematian ibu, bayi dan baduta masih rendah 2. Masih ada anggapan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan kesehatan balita adalah tanggung jawab wanita 1. Menurunkan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Baduta serta Baduta Pendek (stunting) 2. Melakukan pengkajian kasus kesakitan dan kematian ibu serta bayi dari sisi medis dan non medis 3. Memberikan pelayanan skrining Hipotiroid kongenital (SHK) sesuai standart kepada bayi lahir di Kota Surabaya 4. Meningkatkan pengetahuan dan partisipasi remaja dalam promosi kesehatan di masyarakat 1. Kegiatan AMP Sosial dan Medis 2. Sarasehan Gerakan Ibu Hamil Sehat 3. Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi oleh TPPKK 4. Pendampingan Ibu Hamil dengan HIV 5. Pendampingan 1000 HPK dilakukan mulai dari calon pengantin hingga memiliki anak 2 tahun. 6. Pemeriksaan skrining Hipotiroid Kongenital ( SHK) 7. Pemilihan Duta Kesehatan Remaja. 1. Jumlah posyandu kota Surabaya tahun 2022 adalah 2.731 posyandu di 153 kelurahan di Kota Surabaya 2. Jumlah Kader Surabaya Hebat (KSH) pada tahun 2022 adalah 27.789 orang dengan rincian: L : 409 orang(1.47persen) P: 27.380 orang (98.53persen)
Output:
1. Terlaksananya Kegiatan AMP Sosial dan Medis 2. Terlaksananya Sarasehan Gerakan Ibu Hamil Sehat 3. Terlaksananya Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi oleh TPPKK 4. Terlaksananya Pendampingan Ibu Hamil dengan HIV 5. Terlaksananya Pendampingan 1000 HPK dilakukan mulai dari calon pengantin hingga memiliki anak 2 tahun. 6. Terlaksananya Pemeriksaan skrining Hipotiroid Kongenital ( SHK) 7. Terlaksananya Pemilihan Duta Kesehatan Remaja.
Outcome:
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan Sesuai standar 43.881 orang