Gender Analysis Pathway
Dinas Kesehatan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Upaya Pemenuhan Kesehatan Perorangan dan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan:
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkulosis
Tujuan Sub Kegiatan:
a. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan makro dan mikronutrient pada orang dengan tuberkulosis. b. Meningkatkan status gizi orang dengan tuberkulosis dengan gizi kurang. c. Meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi angka kekambuhan. d. Meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup orang dengan tuberkulosis.
Data Umum:
-
1. Jumlah hasil kunjungan orang suspect Tuberculosis Tahun 2022 sebanyak 78.633 Dengan rincian Laki-laki= 33.932 Dan perempuan = 44.701
2. Data Penderita TBC tahun 2022 sebesar 8079 dengan rincian Laki-laki = 4504 dan perempuan =3575
-
-
Akses:
Penderita Tuberculosis laki-laki dan perempuan mendapatkan akses pelayanan Kesehatan standar yang sama
Partisipasi:
Tidak semua penderita Tuberculosis memeriksakan kesehatannya ke puskesmas, penderita perempuan cenderung tidak terbuka dibandingkan penderita laki-laki
Kontrol:
Dinas Kesehatan Kota Surabaya Bidang P2P
Manfaat:
Meningkatkan Status Gizi penderita Tuberculosis baik penderia TBC laki-laki maupun perempuan
a. Keterbatasan SDM Dinas Kesehata b. Keterbatasan SDM Puskesmas yang memahami penanganan Tuberculosis 1. Peran seluruh sector terkait dalam untuk mendukung upaya pengendalian TBC belum maksimal 2. Fasilitas Kesehatan yang menangani penderita TBC masih kurang Meningkatkan Status Gizi penderita Tuberculosis Pelaksanaan PMT pada Pasien TBC (April-September 2023) : 1) Pelaksanaan Pengadaan PMT Pasien TBC 2) Penyusunan alokasi dan pendistribusian PMT ke Puskesmas 3) Pemberian PMT kepada pasien TBC setiap bulan mendapat 3 kotak susu @ 400 gram selama maksimal 6 bulan dalam masa pengobatan. 4) Pemeriksaan kualitas dan kuantitas barang. 5) Syarat Tempat penyimpanan PMT 6) Pemberian Informasi saat distribusi ke sasaran. . 666 Penderita Tuberculosis
Output:
Meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup orang dengan tuberkulosis
Outcome:
Terlaksananya Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkulosis berupa belanja PMT Pasien TBC pada tahun 2023.