Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Sambikerep
Tujuan Sub Kegiatan:
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan berkurangnya penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya |
Data Umum:
Data yang digunakan sebagai pembuka wawasan adalah data penerimaan manfaat Posyandu Lansia sebanyak 289 dengan rincian sebagai berikut : L = 63 Orang P = 226 Orang
Fasilitasi yang diberikan berupa pelayanan Kesehatan bagi lansia yang rata-rata tingkat ekonomi masih dalam kategori keluarga miskin.
Dari total penerima manfaat Posyandu Lansia diatas, dapat di ketahui jumlah jumlah Lansia Perempuan lebih mendominasi dari pada Jumlah Lansia laki-laki
Pembuat kebijakan dari Sub Kegiatan ini antara lain :
1. Lurah Sambikerep dengan jenis kelamin laki-laki.
2. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dengan jenis kelamin Perempuan.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pembuat kebijakan di dominasi oleh laki-laki.
|
Akses:
Para Lansia tersebut mendapatkan akses selain dari Kelurahan dan Kecamatan juga dari Puskesmas Lontar
Partisipasi:
Tingkat partisipasi para Lansia pada setiap kegiatan Posyandu Lansia diperkirakan masih mencapai 80 persen dari total jumlah lansia yang ada
Kontrol:
Data kehadiran Lansia pada saat kegiatan Posyandu Lansia yang dikelola Puskemas Lontar
Manfaat:
Peningkatan Kesehatan bagi para Lansia di wilayah Kelurahan Sambikerep. Dari daftar hadir pada setiap kegiatan Posyandu Lansia akan diperoleh nama – nama Lansia yang aktif dan tidak aktif dalam kegiatan ini, sehingga dapat dijadikan acuan tindak lanjut terhadap lansia yang kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya Posyandu Lansia bagi Kesehatan mereka. |
- Kurangnya sosialisasi dalam kegiatan Posyandu Lansia - SDM yang dapat menjalankan kegiatan Posyandu Lansia ini justru dari Instansi lainnya yaitu Puskemas Lontar, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan menyesuaikan dengan ketersediaan waktu yang ada di Puskemas Lontar | - Kurangnya pemahaman tentang pentingnya kegiatan Posyandu Lansia - Munculnya persepsi bahwa pemeriksaan berkala yang disarankan oleh dokter menjadi acuan dalam pola menjaga kesehatan sehingga menganggap pemeriksaan melalui Posyandu Lansia tidak terlalu penting | Peningkatan jumlah frekuensi kegiatan sosialisasi Posyandu Lansia sebelum pelaksanaan kegiatan Posyandu Lansia, khususnya lansia yang kurang aktif mengikuti kegiatan ini. | 1. Peningkatan sosialisasi tentang Pentingnya Posyandu Lansia. 2. Berkoordinasi secara inten dengan Pihak Puskemas Lontar | Pejabat Pelaksana sub kegiatan 2023 L = 1 P = 1 Jumlah Petugas Kesehatan dari Puskemas Lontar 40 orang dengan rincian sebagai berikut : L = 25 orang P = 15 orang |
Output:
Jumlah kehadiran Lansia pada kegiatan Posyandu Lansia
Outcome:
Indikator sub kegiatan: Jumlah frekuensi pelaksanaan kegiatan Posyandu Lansia. Indikator kegiatan: Jumlah peserta Posyandu lansia. Indikator Program: Prosentase peningkatan Kesehatan bagi Lansia Penerima Manfaat. |