Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Penyelengga raan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Kegiatan:
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang tidak Dilaksanakan oleh Unit Kerja Perangkat Daerah yang Ada di Kecamatan
Sub Kegiatan:
Peningkatan Efektifitas Kegiatan Pemberdaya an Masyarakat di Wilayah Kecamatan
Tujuan Sub Kegiatan:
Peningkatan Mutu Pelayanan Administra si Kemasyarakatan |
Data Umum:
Jumlah Warga Kecamatan Wiyung L : 36943 & P : 37281
Jumlah Tokoh Masyarakat yang
menerima informasi tentang
Operasional Pengelolahan
Administrasi
L : 194, P : 17
Jumlah Tokoh Masyarakat
(LPMK,RW,RT)yang menerima
Operasional pengelolaan
Administrasi
L : 198, P : 13
Pejabat yang melakukan penga
wasan pada kegiatan tersebut
Eselon III: L : 2 P : -
Eselon IV: L : 3 P : 1
Meningkatnya jumlah Tokoh
Masyarakat (LPMK,RW,RT) yang
memperbaiki Mutu pelayanan
L : 194, P : 17
|
Akses:
Adanya kesamaan kesempa tan menerima informasi ten tang Operasional pengelola an Administrasi. Namun Jml penerima informasi perem puan lebih rendah daripada laki-laki. Dengan perbandi ngan Laki laki (80%) Perempuan (20 %)
Partisipasi:
Proporsi jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK,RW,RT) yang menerima Operasional pengelolahan Administrasi lebih bayak laki-laki daripada Perempuan, Lk (80%) Pr (20%)
Kontrol:
Proporsi pejabat yang melaku kan pengawasan terhadap kegiatan ini didominasi laki-laki
Manfaat:
Proporsi Tokoh Masyarakat (LPMK,RW,RT) Laki-laki yang memperbaiki Mutu pelayanan lebih tinggi dari perempuan. Dengan perbandingan laki- laki (80%) Perempuan (20%) |
Tidak semua SDM dalam OPD paham ttg konsep Gender atau pembangunan responsif Gender. Kurang tersedianya Operasional pengelo lahan Administrasi untuk mendukung kesetaraan Gender. | Adanya persepsi masya rakat bahwa pengelola administrasi pelayanan adalah laki-laki. Adanya anggapan bahwa perempuan belum punya kemampuan pemahaman administrasi pelayanan yang baik | Meningkatkan mutu pelayanan Tokoh Masyarakat tentang administrasi kema syarakatan baik laki-laki maupun perempuan | 1. Monitoring Penge lolahan Administrasi Pelayanan 2. Pemberian Honor bagi Tokoh Masyara kat | Jumlah Tokoh Masyara rakat yang menerima informasi tentang Operasional Pengelo lahan Administrasi L : 194, P : 17 Jumlah Tokoh Masyara kat (LPMK,RW,RT)yang menerima Operasional Pengelolahan Adminis trasi L : 194, P : 17 Tokoh Masyarakat yang memperbaiki mutu pelayanan L : 194, P : 17 |
Output:
Meningkatkan akses informasi terkait Operasional Pengelo lahan Adminstrasi dari (2022) L: 200 P:11 Menjadi (2023) L :194 P: 17
Outcome:
Meningkatnya Tokoh Masyarakat yang mem perbaiki mutu pela yanan dari (2022) L: 200 P:11 Menjadi (2023) L :194 P: 17 |