Gender Analysis Pathway
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Kegiatan:
Penerapan dan Pengawasaan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner
Sub Kegiatan:
Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan
Tujuan Sub Kegiatan:
Penyusunan Laporan Kegiatan Pendampingan Peternak
Data Umum:
Laporan yang disusun dalam rangka Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan, terdiri dari:
1. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Ayam KUB 2. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Jangkrik 3. Laporan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Keju 4. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Maggot
Kegiatan Pelatihan Budidaya Peternakan dan Pembuatan Keju dilakukan untuk menambah pengetahuan masyarakat dan peternak untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Kegiatan Tahun ini berbeda dengan tahun 2022, dimana adanya kebutuhan di tahun 2023 untuk dilaksanakan pendampingan peternak.
DATA TERPILAH: Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan dan pendampingan pengaplikasian teknologi tepat guna budidaya peternakan 2022 1. Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan budidaya Ayam KUB L: 43 orang (74,1%) P: 15 orang (21,9%) 2. Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan budidaya Jangkrik L: 41 orang (62,1%) P: 25 orang (37,9%) 3. Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan Pembuatan Keju L: 0 orang (0%) P: 69 orang (100%) 4. Jumlah masyarakat yang menerima pelatihan budidaya Maggot L: 48 orang (84,2%) P: 9 orang (15,8%)
Akses:
Peserta kegiatan mendapatkan akses berdasarkan usulan Kelurahan dan Kecamatan ke DKPP.
Partisipasi:
Proporsi yang mengikuti pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pengaplikasian teknologi tepat guna lebih banyak laki-laki (52,8%) daripada perempuan (47,2%).
Kontrol:
Pejabat pengampu kegiatan - Eselon II P: 1 orang - Eselon III L: 1 orang Peserta mengikuti kegiatan undangan dari Dinas yang difasilitasi oleh Kelurahan dan Kecamatan.
Manfaat:
Masyarakat mendapatkan pengetahuan budidaya peternakan dan pembuatan keju untuk meningkatkan pendapatan mereka.
1. Dinas tidak bisa menyelenggarakan kegiatan pelatihan secara optimal karena menyeseuaikan ketersediaan anggaran 2. Isu gender belum menjadi dasar untuk menentukan pemilihan Pejabat Pengampu Pelaksana Pelatihan Budidaya Ternak dan Pembuatan Keju 3. Belum adanya mekanisme pelatihan yang mengatur partisipasi dan manfaat yang bisa diambil secara adil antara laki-laki dan perempuan. - Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi peternak lebih sesuai dilaksanakan oleh laki-laki karena dianggap pekerjaan berat dan kotor untuk kegiatan pelatihan budidaya Ayam KUB, pelatihan budidaya Maggot BSF dan pelatihan budidaya Jangkrik - Adanya anggapan di masyarakat tentang pencari nafkah utama didominasi laki-laki Penyusunan laporan kegiatan Pelatihan, yang terdiri dari: 1. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Ayam KUB 2. Laporan Kegiatan Pelatihan Budidaya Jangkrik 3. Laporan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Keju 4. Laporan Kegitan Pelatihan Budidaya Maggot '1. Kegiatan pelatihan budidaya Ayam KUB dilaksanakan untuk masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 2. Kegiatan pelatihan budidaya jangkrik dilaksanakan untuk masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 3. Kegiatan pelatihan pembuatan keju dilaksanakan untuk masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 4. Kegiatan pelatihan budidaya maggot dilaksanakan untuk masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 5. Melakukan pendampingan teknologi budidaya peternakan bagi para peternak - Penyediaan biaya transport bagi peserta pelatihan - Penyediaan honorarium Narasumber - Penyediaan brosur pelatihan - Penyediaan sarana dan prasarana budidaya peternakan (ayam kub, maggot bsf dan jangkrik) serta pembuatan keju Pada tahun 2022: 1. Pelatihan Budidaya Ayam KUB telah dilakukan 2 kali dengan diikuti lebih banyak laki-laki (74,1%) daripada perempuan (21,9%) 2. Pelatihan Budidaya Jangkrik telah dilakukan 2 kali dengan diikuti lebih banyak laki-laki (62,1%) daripada perempuan (37,9%) 3. Pelatihan Pembuatan Keju telah dilakukan 2 kali dengan diikuti perempuan (100%) 4. Pelatihan Budidaya Maggot telah dilakukan 2 kali dengan diikuti lebih banyak laki-laki (82,2%) daripada perempuan (9%)
Output:
1. Terwujudnya pelatihan budidaya Ayam KUB sejumlah 2 kali untuk masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan 2. Terwujudnya pelatihan budidaya jangkrik sejumlah 2 kali untuk masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan 3. Terwujudnya pelatihan pembuatan keju sejumlah 2 kali untuk masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan 4. Terwujudnya pelatihan budidaya maggot sejumlah 2 kali untuk masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan 5. Terwujudnya pendampingan teknologi budidaya peternakan bagi para peternak sejumlah 12 kali Tersedianya : - Transport lokal : Rp. 9.600.000,- - Honorarium narasumber : Rp. 67.600.000,- - Brosur pelatihan: Rp. 5.680.800,- - Sarana dan prasarana budidaya peternakan: Rp. 11.516.139,-
Outcome:
INDIKATOR SUB KEGIATAN - Jumlah Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan (12 Laporan) INDIKATOR KEGIATAN - Jumlah pelaksanaan pendampingan unit usaha produk asal hewan (30 unit) INDIKATOR PROGRAM - Jumlah pembudidaya ternak yang berproduksi konsisten dengan hasil layak dipasarkan (5 kelompok)