Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Kegiatan:
Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pengelolaan Media Komunikasi Publik
Tujuan Sub Kegiatan:
Penyediaan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya |
Data Umum:
Adanya kesamaan masyarakat untuk mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya 736.456 pengikut
Jumlah penduduk Kota Surabaya :
L: 1.479.715 (49,5%)
P: 1.508.148 (50,5%)
1. Jumlah masyarakat yang mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya melalui akun Sapawarga Kota Surabaya
L: 84.280 (55,4%)
P: 67.741 (44,6%)
2. Jumlah masyarakat yang mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya melalui akun Bangga Surabaya :
L: 335.488 (57,5%)
P: 247.850 (42,5%)
Eselon II = L:1 P:0 , Eselon II = L:1 P:0 , Eselon II = L:0 P:1
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam menerima publikasi informasi terkait program Pemerintah Kota Surabaya
L: 419.768 (57,1%)
P: 315.591 (42,9%)
|
Akses:
Adanya kesamaan masyarakat untuk mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya
Partisipasi:
1. Proporsi laki-laki (55,4%) yang yang mengikuti akun Sapawarga Kota Surabaya lebih tinggi dibanding perempuan (44,6%) 2. Proporsi laki-laki (57,5%) yang yang mengikuti akun Bangga Surabaya lebih tinggi dibanding perempuan (42,5%)
Kontrol:
Pejabat pengawas kegiatan Pengelolaan Media Komunikasi Publik didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
Terwujudnya publikasi mengenai informasi program Pemerintah Kota Surabaya |
1. Masih belum optimalnya SDM yang mengetahui tentang pembangunan responsif gender 2. Masih belum optimalnya media KIE perihal edukasi gender | 1. Adanya anggapan pencari nafkah utama adalah laki-laki 2. Pekerjaan domestik hanya bisa dikerjakan oleh perempuan | Menerima pengikut sosial media baik laki-laki maupun perempuan | Melaksanakan pembuatan dashboard analisa insight sosial media | 1. Adanya kesamaan masyarakat untuk mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya 466.696 pengikut 2. Jumlah masyarakat yang mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya melalui akun Sapawarga Kota Surabaya L: 40.435 (55,3%) P: 32.694 (44,7%) Jumlah masyarakat yang mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya melalui akun Bangga Surabaya L: 225.467 (57,3%) P: 168.100 (42,7%) 3. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat dalam menerima publikasi informasi terkait program Pemerintah Kota Surabaya L: 265.902 (57%) P: 200.794 (43%) |
Output:
1. Meningkatkan kesamaan untuk mendapatkan informasi perihal publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya. Dari 466.696 pengikut menjadi 736.456 pengikut (57,8%) 2. Masyarakat yang mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya melalui akun Sapawarga Kota Surabaya mengalami kenaikan Laki – laki dari 40.435 pengikut menjadi 84.280 pengikut (108,4%). Perempuan dari 32.694 pengikut menjadi 67.741 pengikut (107,2%) 3. Masyarakat yang mendapatkan publikasi informasi program Pemerintah Kota Surabaya melalui akun Bangga Surabaya mengalami kenaikan Laki – laki dari 225.467 pengikut menjadi 335.488 pengikut (48,8%). Perempuan dari 168.100 pengikut menjadi 247.850 pengikut (47,4%)
Outcome:
Terciptanya masyarakat yang menerima publikasi informasi terkait program Pemerintah Kota Surabaya : Laki – laki dari 265.902 pengikut menjadi 419.768 pengikut (57,9%). Perempuan dari 200.794 pengikut menjadi 315.591 pengikut (57,2%) |