Gender Analysis Pathway
Dinas Lingkungan Hidup

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan:
Pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Tujuan Sub Kegiatan:
1.Meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampak yg ditimbulkannya sehingga seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 2. Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan adaptasi perubahan iklim dan upaya penanganan perubahan iklim serta pengendalian kerusakan lingkungan secara umum.
Data Umum:
Jumlah penerima pelatihan:
1. Pembinaan dalam pengisian Aplikasi Pendukung Proklim secara Hybrid sejumlah 15 (P= 9 ; L=6)
2. Pembinaan Pembuatan Eco Enzim dan Produk Turunannya untuk memanfaatkan Limbah Rumah Tangga kepada Lokasi Proklim sejumlah 55 (P=19 L=36)
. Pembinaan dan Sosialisasi Proklim sejumlah 244 (P=140; L=104)
-
Akses:
Lebih banyak perempuan yang mendpaatkan akses dan informasi terkait kegiatan
Partisipasi:
Perempuan lebih banyak menjadi peserta dalam kegiatan
Kontrol:
pembuat kebijakan pada kegiatan ini lebih banyak perempuan
Manfaat:
Perempuan lebih banyak mendapatkan manfaat dari sub kegiatan Pendampingan Gerakan Peduli Lingkungan Hidup
- SDM pengelola dan pelaksana didominasi oleh perempuan - Kurangnya peran laki-laki dalam pembuatan kebijakan dan pelaksana aktivitas - Adanya anggapan bahwa perawatan lingkungan lebih cocok untuk dikerjakan oleh perempuan - Adanya anggapan bahwa produk pelatihan yang dihasilkan hanya untuk perempuan karena itu yang dihadirkan kebanyakan perempuan Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan yang responsif terhadap kebutuhan laki-laki dan perempuan - Disarankan untuk melakukan seleksi kepada peserta terkait dengan syarat MBR, disabilitas, lansia, serta yang tidak memiliki pekerjaan atau mengalami putus kerja Meningkatkan partisipasi laki-laki dalam kegiatan yang dilaksanakan 1. Pembinaan dalam pengisian Aplikasi Pendukung Proklim secara Hybrid tahun 2021 sejumlah 0 Menjadi Tahun 2022 sejumlah 15 (P= 9 ; L=6) 2. Pembinaan Pembuatan Eco Enzim dan Produk Turunannya untuk memanfaatkan Limbah Rumah Tangga kepada Lokasi Proklim tahun 2021 sejumlah 0 Menjadi tahun 2022 sejumlah 55 (P=19 L=36) 3. Pembinaan dan Sosialisasi Proklim tahun 2021 sejumlah 121 (L: 57 P:64) Menjadi Tahun 2022 (P=140; L=104) Tahun 2022
Output:
Terlaksananya kegiatan yang telah melaksanakan tahapan seleksi yang setara secara gender dan meningkatkan peran serta laki-laki
Outcome:
Meningkatnya kemandirian perempuan dalam pengelolaan lingkungan dan mengolah sampah menjadi komoditas ekonomi untuk meningkatkan pendapatan bagi perempuan