Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Kegiatan:
Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya frekuensi pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan di kota surabaya |
Data Umum:
Jumlah penduduk kota surabaya tahun 2022: Laki-laki : 1.425.168 Perempuan : 1.449.146
Adanya kesamaan peluang masyarakat yang mendapatkan informasi terkait pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan di kota surabaya
Laki-laki : 1.425.168 orang (49,59%)
Perempuan : 1.449.146 orang (50,41%)
Jumlah masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan peliharaannya
Laki-laki : 880 orang (71,26%)
Perempuan : 355 orang (28,74%)
Pejabat pengampu sub-kegiatan
Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Eselon III : Laki-laki =1 Perempuan = 0
Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
Tersedianya pemilik ternak yang memiliki hewan sehat
laki-laki 880 orang (71,26%) perempuan 355 orang (28,74%)
|
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan. Namun, jumlah pemilik hewan yang mendapatkan informasi pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan lebih besar laki-laki daripada perempuan yaitu : laki-laki 71,26% perempuan 28,74%
Partisipasi:
Proporsi pemilik hewan laki-laki lebih besar daripada pemilik hewan perempuan dalam menerima pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan.
Kontrol:
Pejabat pengawas sub-kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan dan Zoonosis didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
Proporsi perempuan pemilik hewan yang memiliki hewan sehat lebih rendah daripada pemilik hewan laki-laki |
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarusutamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran | - Adanya anggapan bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan perawatan hewan lebih cocok dilaksanakan laki-laki daripada perempuan karena dipandang pekerjaan yang kotor dan berat. - Adanya anggapan bahwa laki-laki dinilai lebih cocok sebagai pencari nafkah | Meningkatnya frekuensi pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit hewan di kota surabaya baik pemilik hewan laki-laki ataupun perempuan | - Pengobatan hewan - Vaksinasi unggas - Pemberian obat cacing pada hewan - Pemeriksaan kebuntingan pada hewan | -Adanya kesamaan peluang masyarakat yang mendapatkan informasi terkait pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan di Kota Surabaya Laki-laki : 1.425.168 orang (49,59%) Perempuan : 1.449.146 orang (50,41%) -Jumlah masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit pada hewan peliharaannya Laki-laki : 880 orang (71,26%) Perempuan : 355 orang (28,74%) Tersedianya pemilik ternak yang memiliki hewan yang sehat laki-laki 880 orang (71,26%) perempuan 355 orang (28,74%) |
Output:
Tercapainya jumlah pemilik hewan yang hewannya telah diintervensi sejumlah: Laki-laki 860 orang (70,50%) dan Perempuan 360 orang (29,50%)
Outcome:
Tersedianya jumlah pemilik hewan yang memiliki hewan sehat: Laki-laki 860 orang (70,50%) dan Perempuan 360 orang (29,50%) |