Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Kegiatan:
Penerapan dan Pengawasaan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner
Sub Kegiatan:
Pendampingan Unit Usaha Hewan dan Produk Hewan
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya jumlah peserta pelaksanaan pelatihan budidaya peternakan |
Data Umum:
Jumlah Penduduk Kota Surabaya Laki-laki 1.436.294 Perempuan 1.472.015
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi pelatihan dan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan Laki-laki 1.436.294 (49,39%) Perempuan 1.472.015 (50,61%)
Jumlah masyarakat pembudidaya (peternak) yang menerima pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan laki-laki 55 orang (55%) perempuan 45 orang (45%)
Pejabat pengampu kegiatan
Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Eselon III : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Eselon IV : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Tersedianya masyarakat (peternak) yang paham akan pengetahuan cara berternak yang efektif dan efisien sehingga bisa meningkatkan hasil produksinya bagi pembudidaya peternakan laki-laki 55 orang (55%) perempuan 45 orang (45%)
|
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan pelatihan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan. Namun, jumlah peternak yang mendapatkan informasi pelatihan dan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan untuk laki-laki lebih besar dibanding perempuan Laki-laki 55 % Perempuan 45 %
Partisipasi:
Proporsi yang mengikuti pelaksanaan pelatihan dan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan lebih banyak laki-laki daripada perempuan
Kontrol:
Pejabat pengawas sub kegiatan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
Proporsi perempuan yang menerima manfaat pelatihan dan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan masih rendah |
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarusutamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran | - Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi peternak lebih sesuai dilaksanakan oleh laki-laki karena dianggap pekerjaan berat dan kotor - Adanya anggapan di masyarakat tentang pencari nafkah utama didominasi laki-laki | Meningkatnya jumlah peserta pelaksanaan pelatihan budidaya peternakan baik laki-laki maupun perempuan | Kegiatan yang diberikan berupa: - Pelatihan budidaya peternakan - Melakukan Pendampingan Budidaya Peternakan - Memberikan pelatihan cara beternak magot BSF sebagai pakan alternatif | Akses : Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan informasi pelatihan dan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan Laki-laki 1.436.294 (49,39%) Perempuan 1.472.015 (50,61%) - Jumlah masyarakat pembudidaya (peternak) yang menerima pelatihan dan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan laki-laki 55 orang (55%) perempuan 45 orang (45%) -Tersedianya masyarakat yang paham akan pengetahuan cara berbudidaya ternak yang efektif dan efisien sehingga bisa meningkatkan hasil produksinya bagi pembudidaya peternakan laki-laki 55 orang (55%) perempuan 45 orang (45%) |
Output:
Meningkatnya jumlah masyarakat pembudidaya (peternak) yang menerima pelatihan dan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan dari 100 orang menjadi 160 orang, untuk laki-laki dari 55 orang menjadi 88 orang (55%) dan perempuan dari 45 orang menjadi 72 orang (45%)
Outcome:
Tersedianya masyarakat pembudidaya (peternak) yang menerima pelatihan dan pendampingan unit usaha hewan dan produk hewan dari 100 orang menjadi 160 orang dengan rincian untuk laki-laki dari 55 orang menjadi 88 orang (55%) dan perempuan dari 45 orang menjadi 72 orang (45%) |