Gender Analysis Pathway
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Air Limbah
Kegiatan:
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik dalam Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Operasi dan Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Dioperasikan dan Dipelihara
Data Umum:
Operasi dan Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik melalui pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih Surabaya dan seluruh IPAL aset Pemerintah Kota Surabaya (SWK, Rusunawa, Puskesmas, Kantor, Sekolah, dll) agar pengolahan air limbah berjalan dan berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Sasaran dari sub kegiatan ini utamanya adalah warga Kota Surabaya dengan rincian sebagai berikut: • Jumlah penduduk laki-laki = 1.473.517 • Jumlah penduduk perempuan = 1.499.284
Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih Surabaya
Pemeliharaan IPAL aset Pemerintah Kota Surabaya (Sentra Wisata Kuliner, Rusunawa, Puskesmas, Kantor).
-
Akses:
Adanya kesamaan akses antara laki-laki dan perempuan terkait Operasi dan Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Partisipasi:
Warga Kota Surabaya baik laki-laki maupun perempuan turut berpartisipasi dalam menjaga dan memelihara IPAL Komunal milik Pemerintah Kota Surabaya.
Kontrol:
Warga Kota Surabaya baik laki-laki maupun perempuan dapat melakukan kontrol terkait operasi dan pemeliharaan pengelolaan air limbah domestik melalui kanal pengaduan yang tersedia.
Manfaat:
Dengan adanya operasi dan pemeliharaan sistem air limbah domestik ini bertujuan agar pengolahan air limbah berjalan dan berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Pelaksanaan dalam sub kegiatan didominasi oleh laki-laki dikarenakan pekerjaan di sub kegiatan ini merupakan pekerjaan fisik. Sehingga untuk pekerjaan di lapangan banyak dilakukan oleh laki-laki, sedangkan perempuan terkait pengadministrasian kantor. Adanya jasa penyedotan tinja swasta yang tidak tertib dalam hal pembuangan limbah tinja. Meningkatnya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Dioperasikan dan Dipelihara melalui pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih Surabaya dan seluruh IPAL aset Pemerintah Kota Surabaya (SWK, Rusunawa, Puskesmas, Kantor, Sekolah, dll). 1. Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih Surabaya 2. Pemeliharaan IPAL aset Pemerintah Kota Surabaya (Sentra Wisata Kuliner, Rusunawa, Puskesmas, Kantor). 1. Jumlah Sentra Wisata Kuliner yang dipelihara dan berfungsi baik pada tahun 2022 sebanyak 17 SWK; 2. Jumlah Rumah Susun yang dipelihara dan berfungsi baik pada tahun 2022 sebanyak 24 Rusun; 3. Jumlah Puskesmas yang dipelihara dan berfungsi baik pada tahun 2022 sebanyak 54 Puskesmas.
Output:
Indikator (ouput) aktifitas: Meningkatnya Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Dioperasikan dan Dipelihara
Outcome:
- Indikator sub kegiatan: Jumlah Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Diperasikan dan Dipelihara 96 Unit - Indikator kegiatan: • Jangkauan pelayanan sistem air limbah domestik yang dibangun 2 kelurahan; •Jumlah jenis lokasi IPAL yang dipelihara dan berfungsi baik 4 Jenis. - Indikator program: • Persentase capaian penyediaan IPAL komunal di kawasan permukiman 100 %; • Volume kapasitas operasional pelayanan pengolahan air limbah yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya 906 m3. - indikator sasaran: Persentase sarana dan prasarana drainase berfungsi dengan baik dan siap operasional 82 %.