Cetak GAP (Gender Analysis Pathway)

Langkah 1	Langkah 2	Langkah 3	Langkah 4	Langkah 5	Langkah 6	Langkah 7	Langkah 8	Langkah 9
Program: PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA Kegiatan: Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana Sub Kegiatan: Penyediaan Logistik Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota Tujuan Sub Kegiatan: Terpenuhinya kebutuhan pokok korban bencana dan petugas penanganan bencana	Data Umum: Jumlah Masyarakat Kota Surabaya L : 1.473.517 jiwa P : 1.499.284 jiwa Penyediaan bantuan logistik berupa : - bantuan sandang (pakaian luar maupun dalam) - perlengkapan tidur (kasur, bantal, selimut) - perlengkapan kebersihan diri (sabun, handuk, pasta gigi, sikat gigi, pembalut wanita, diapers) - sembako (beras, gula, minyak goreng, mi instan) - perlengkapan perbaikan rumah (terpal) - permakanan untuk korban selama 7 hari berupa nasi kotak) Jumlah korban bencana yang difasilitasi penyediaan kebutuhan pokok pada Januari hingga Juni 2023 adalah 146 KK L : 101 orang P : 45 orang Pemberian bantuan pangan dan non pangan kepada korban bencana tepat waktu sesuai SOP Sasaran Sub Kegiatan ini adalah masyarakat korban bencana/musibah	Akses: Akses laki-laki dan perempuan dalam mendapatkan informasi mengenai kegiatan ini adalah sama Partisipasi: Partisipasi pemanfaatan bantuan logistik lebih banyak akan dikelola oleh petugas perempuan terutama bantuan yang berupa pemberian natura / sembako. Kontrol: Kontrol terhadap kegiatan ini lebih banyak dilakukan oleh laki-laki Manfaat: Manfaat bagi kegiatan ini secara jumlah lebih banyak diterima KK laki-laki dibandingkan perempuan	- Peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana - SDM yang terlibat pada kegiatan ini mencukupi dengan sistem shift yang dibagi dalam 2 shift selama 24 jam - Anggaran pada kegiatan ini telah mencukupi - Sistem yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini telah memadai - Sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini telah memadai	Faktor luar yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1. Penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap tanpa kartu identitas 2. Kesadaran masyarakat korban bencana untuk memberikan informasi lengkap kepada petugas	Terpenuhinya kebutuhan pokok korban bencana baik laki-laki dan perempuan	Kegiatan: - Screening pendataan korban bencana yang memerlukan bantuan - Penyediaan kebutuhan pokok korban bencana	Jumlah korban bencana yang difasilitasi penyediaan kebutuhan pokok pada Januari hingga Juni 2023 adalah 101 orang KK laki-laki dan 45 orang KK perempuan.	Output: Terpenuhinya kebutuhan pokok korban bencana 63,80% Outcome: Tercapainya Indeks Penanggulangan Bencana sebesar 79,20% Memberi sumbangsih pada Indeks kesetaraan gender dan SDG’s Nomor 5

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Langkah 8

Langkah 9

Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis

Data Pembuka Wawasan

Isu Gender

Kebijakan dan Rencana Ke Depan

Pengukuran Hasil

Faktor Kesenjangan

Sebab Kesenjangan Internal

Sebab Kesenjangan Eksternal

Reformulasi Tujuan

Rencana Aksi

Data Dasar (Base-line)

Indikator Gender

Program:
PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA

Kegiatan:
Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana

Sub Kegiatan:
Penyediaan Logistik Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota

Tujuan Sub Kegiatan:
Terpenuhinya kebutuhan pokok korban bencana dan petugas penanganan bencana

Data Umum:
Jumlah Masyarakat Kota Surabaya L : 1.473.517 jiwa P : 1.499.284 jiwa

Penyediaan bantuan logistik berupa : - bantuan sandang (pakaian luar maupun dalam) - perlengkapan tidur (kasur, bantal, selimut) - perlengkapan kebersihan diri (sabun, handuk, pasta gigi, sikat gigi, pembalut wanita, diapers) - sembako (beras, gula, minyak goreng, mi instan) - perlengkapan perbaikan rumah (terpal) - permakanan untuk korban selama 7 hari berupa nasi kotak)

Jumlah korban bencana yang difasilitasi penyediaan kebutuhan pokok pada Januari hingga Juni 2023 adalah 146 KK L : 101 orang P : 45 orang

Pemberian bantuan pangan dan non pangan kepada korban bencana tepat waktu sesuai SOP

Sasaran Sub Kegiatan ini adalah masyarakat korban bencana/musibah

Akses:
Akses laki-laki dan perempuan dalam mendapatkan informasi mengenai kegiatan ini adalah sama

Partisipasi:
Partisipasi pemanfaatan bantuan logistik lebih banyak akan dikelola oleh petugas perempuan terutama bantuan yang berupa pemberian natura / sembako.

Kontrol:
Kontrol terhadap kegiatan ini lebih banyak dilakukan oleh laki-laki

Manfaat:
Manfaat bagi kegiatan ini secara jumlah lebih banyak diterima KK laki-laki dibandingkan perempuan

- Peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana - SDM yang terlibat pada kegiatan ini mencukupi dengan sistem shift yang dibagi dalam 2 shift selama 24 jam - Anggaran pada kegiatan ini telah mencukupi - Sistem yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini telah memadai - Sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini telah memadai

Faktor luar yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1. Penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap tanpa kartu identitas 2. Kesadaran masyarakat korban bencana untuk memberikan informasi lengkap kepada petugas

Terpenuhinya kebutuhan pokok korban bencana baik laki-laki dan perempuan

Kegiatan: - Screening pendataan korban bencana yang memerlukan bantuan - Penyediaan kebutuhan pokok korban bencana

Jumlah korban bencana yang difasilitasi penyediaan kebutuhan pokok pada Januari hingga Juni 2023 adalah 101 orang KK laki-laki dan 45 orang KK perempuan.

Output:
Terpenuhinya kebutuhan pokok korban bencana 63,80%

Outcome:
Tercapainya Indeks Penanggulangan Bencana sebesar 79,20% Memberi sumbangsih pada Indeks kesetaraan gender dan SDG’s Nomor 5

Gender Analysis Pathway Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Gender Analysis Pathway
Badan Penanggulangan Bencana Daerah