Gender Analysis Pathway
Kecamatan Benowo

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan Sememi
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan Sememi
Sub Kegiatan:
Pembangunanan Sarana dan Prasarana Kelurahan Sememi
Tujuan Sub Kegiatan:
Mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap sarana prasarana yang dibutuhkan ser ta meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan di Kelurahan Sememi
Data Umum:
Jumlah warga Kelurahan Sememi : L : 19.688, P : 19.820
Jumlah Tokoh Masyarakat yg menerima informasi tentang kegiatan pembangunan Jumlah RT : L : 76 P : 2 Jumlah RW : L :10 P : - Jml LPMK : L : 1 P : -
Jumlah Tokoh Masyarakat yg mengikuti Musbangkel Sememi : Jumlah RT : L : 76 P : 2 Jumlah RW : L :10 P : - Jml LPMK : L : 1 P : -
Pejabat yang melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut : Eselon IV : L : 2 P : 3
Jumlah Masyarakat yang menikmati hasil pembangunan Kel.Sememi : L : 19.688 P : 19.820
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan menerima informasi tentang musyawarah pembangunan (Musbangkel) perempuan lebih rendah dari pada laki-laki Dengan perbandingan Laki laki (98 %) Perempuan (2,4 %)
Partisipasi:
Proporsi jumlah (LPMK,RW,RT) yang mengikuti kegiatan musbangkel lebih banyak laki-laki dari pada perempuan dengan presentase Laki-laki (98 %) perempuan ( 2,4 %)
Kontrol:
Proporsi Pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan ini antara laki-laki dan perempuan sama
Manfaat:
Masyarakat yg memperoleh manfaat dari hasil pembangunan antara laki-laki dan perempuan sama
- Tidak semua SDM dalam masyarakat paham tentang konsep Gender atau pembangunan responsif Gender. -Kurang tersedianya sarana prasarana untuk mendukung kesetaraan Gender. -Adanya persepsi dari masyarakat jika pembangunan sarana dan prasarana kelurahan lebih sesuai jika dilaksanakan laki- laki. -Adanya anggapan bahwa perempuan lebih cocok menangani pekerjaan domestik -Mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap hasil pembangunan serta mening katkan keamanan dan kenyamanan lingkungan di Kelurahan Sememi -Terpenuhinya sarana dan prasarana Masyarakat di Kelurahan Sememi yang responsif gender -Rapat penjaringan usulan warga -Sosialisasi mekanisme penyampaian usulan dalam musbangkel -Jumlah Tokoh Masyarakat yg mengikuti musyawarah pembangunan : RT : L : 78 P : 2 RW : L : 10 P : - LPMK : L :1 -Jumlah Tokoh masyarakat yg menerima informasi tentang pembangunan RT : L : 78 P : 2 RW : L : 10 P : 0 LPMK: L : 1
Output:
Meningkatkan akses informasi terkait penyelenggaraan Musbangkel Sememi
Outcome:
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musbangkel Sememi : -Tahun 2021 : RT : L : 76 (100 %) P : 2 (100 %) RW : L : 10 (100%) P : - LPMK : L : 1(100%) -Tahun 2022 : RT : L : 76 ( 98 % ) P : 2 ( 2,4 % ) RW : L : 10 ( 100 % ) P : 0 LPMK : L : 1 ( 100 % )