Gender Analysis Pathway
Kecamatan Jambangan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah
Kegiatan:
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan Karah
Sub Kegiatan:
Pembangunan Saluran Uditch dengan Cover gandar di wilayah RW. 1, 2, 3, 4,5, 6, 7,9,10,
Tujuan Sub Kegiatan:
Mengatasi genangan air di wilayah RW .1, 2, 3, 4,5, 6, 7,9,10,
Data Umum:
Data Pembuka Wawasan Data Pilah Gender
Luas Wilayah : 121.772 Ha
Jumlah Warga Kelurahan Karah, L=7815 P=8008
Jumlah RW = 12
Lokasi genangan : RW. 1, 2, 3, 4,5, 6, 7,9,10
Akses:
• Tidak semua mendapatkan informasi terkait perencanaan dan pelaksanaan pembangunan saluran di wilayah Kelurahan Karah • Kesempatan menerima informasi perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Dengan perbandingan Laki laki (30%) Perempuan (25%)
Partisipasi:
Proporsi jumlah Jumlah warga yang terlibat dalam kegiatan perencanaan dan monitoring pembangunan sarana prasarana wilayah lebih banyak laki-laki daripada perempuan dengan presentase laki-laki sebanyak 30 %, perempuan 25 %.
Kontrol:
Proporsi pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan ini didominasi laki-laki. Eselon III: L=1 P=0, Eselon IV : L=3 P=1
Manfaat:
Proporsi Warga laki-laki yang mendapatkan Manfaat pembangunan sarana prasarana wilayah dan pemberdayaan masyarakat lebih tinggi dari perempuan
• Tidak semua SDM dalam OPD paham tentang konsep Gender atau pembangunan responsif Gender. • Kurang tersedianya sarana prasarana untuk mendukung kesetaraan Gender. • Adanya persepsi masyarakat bahwa pembangunan sarana dan prasarana adalah tanggung jawab laki-laki. • Adanya anggapan bahwa perempuan lebih cocok menangani pekerjaan domestik • Meningkatkan Pemenuhan pembangunan sarana prasarana wilayah dengan memberi lebih banyak kesempatan kepada perempuan agar terbentuk SDM yang memadai • Memberi pemahaman kepada Masyarakat terkait kesamaan gender • Memberikan edukasi dan pelatihan ketrampilan perencanaan pembangunan • Memberi kesempatan lebih banyak kepada perempuan terlibat dalam pelaksanaan pembangunanagar terbentuk SDM yang mempunyai daya saing • Banyaknya Jumlah warga yang terlibat dalam monitoring pembangunan sarana prasarana wilayah dengan perbandingan : Laki-laki (30%), Perempuan (40%)
Output:
Meningkatnya partisipasi perempuan di bidang perencanaan, pelaksanaan, monitoring, pembangunan wilayah (2021) L= 25 (%) Menjadi (2022) L 30 (%)dari (2021), P 30 (%) Menjadi (2022) P 40 (%)
Outcome:
Meningkatnya pemahaman dan daya saing perempuan tentang pembangunan sarana prasarana wilayah (2021) L= 25 (%) Menjadi (2022) L =30 (%) dari (2021) P=30 (%) Menjadi (2022) P=40 (%)