Gender Analysis Pathway
Kecamatan Simokerto

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang tidak Dilaksanakan oleh Unit Kerja Perangkat Daerah yang ada di Kecamatan
Kegiatan:
Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pelayanan Kepada Masyarakat di Wilayah Kecamatan
Sub Kegiatan:
Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pelayanan Kepada Masyarakat di Wilayah Kecamatan
Tujuan Sub Kegiatan:
Peningkatan Pemahaman Pengarusutamaan Gender dan Anak
Data Umum:
Jumlah Masyarakat Kecamatan Simokerto L = 46.805 dan P = 47.241
Akses : Jumlah Masyarakat yang menerima informasi tentang Kegiatan berbasis Gender dan Anak, L = 21.600 dan P = 32.400
Partisipasi : Jumlah Masyarakat yang ikut dalam Kegiatan berbasi Gender dan Anak, L = 21.600 dan P = 32.400
Kontrol : Pejabat yang melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut Eselon III : L = 1 dan P = 0 Eselon IV : L = 1 dan P = 4
Manfaat : Meningkatnya Jumlah Masyarakat yang memahami wawasan tentang Gender dan Anak, L = 508 dan P = 1.280
Akses:
Jumlah Masyarakat yang menerima informasi tentang Kegiatan berbasis Gender dan Anak, L = 21.600 dan P = 32.400
Partisipasi:
Jumlah Masyarakat yang ikut dalam Kegiatan berbasi Gender dan Anak, L = 21.600 dan P = 32.400
Kontrol:
Pejabat yang melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut Eselon III : L = 1 dan P = 0 Eselon IV : L = 1 dan P = 4
Manfaat:
Meningkatnya Jumlah Masyarakat yang memahami wawasan tentang Gender dan Anak, L = 508 dan P = 1.280
1. Tidak semua SDM dalam OPD paham tentang konsep Gender atau pembangunan responsif Gender 2. Kurang tersedianya Sarana dan Prasarana untuk mendukung kesetaraan Gender 1. Adanya persepsi masyarakat bahwa kegiatan gender dan anak adalah perempuan. 2. Adanya anggapan bahwa laki - laki lebih sulit meluangkan waktu karena sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga Meningkatkan Pemahaman Pengarusutamaan Gender dan Anak baik laki - laki maupun perempuan 1. Sosialisasi Gender Kepada Warga 2. Persiapan rapat penjurian atau lomba Kecaamtan Responsif Gender Jumlah Masyarakat yang menerima informasi tentang Kegiatan berbasis gender dan anak, L = 21.600 dan P = 32.400 Jumlah Masyarakat yang ikut dalam Kegiatan berbasis gender dan Anak, L = 508 dan P = 1.280 Jumlah Masyarakat yang memahami wawasan tentang gender dan anak, L = 508 dan P = 1.280
Output:
Meningkatkan akses informasi tentang kegiatan berbasis gender dan anak dari (2021) L = 34 menjadi (2022) L = 40 dari (2021) P = 50 menjadi 60
Outcome:
Meningkatnya jumlah Masyarakat yang memahami wawasan tentang gender dan anak dari (2021) L = 30 menjadi (2022) L = 40 dari (2021) P = 50 menjadi (2022) P = 60