Gender Analysis Pathway
Kecamatan Simokerto

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang tidak Dilaksanakan oleh Unit Kerja Perangkat Daerah yang Ada di Kecamatan
Kegiatan:
Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pelayanan kepada Masyarakat di Wilayah Kecamatan
Sub Kegiatan:
Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pelayanan kepada Masyarakat di Wilayah Kecamatan
Tujuan Sub Kegiatan:
Peningkatan Mutu pelayanan administrasi kemasyarakatan Baik yang berbasis TIK maupun tidak
Data Umum:
Jumlah Warga Kecamatan Simokerto L = 46.805 dan P = 47.241
Akses : Jumlah Tokoh Masyarakat yang menerima informasi tentang Operasional pengelolaan Administrasi baik yang berbasis TIK maupun tidak : L = 46 dan P = 7
Partisipasi : Jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK, RW, RT) yang menerima Operasional pengelolaan Administrasi, L = 46 dan P = 7
Kontrol : Pejabat yang melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut Eselon III : L = 5 dan P = 2 Eselon IV : L = 0 dan P = 0
Manfaat : Meningkatnya jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK, RW, RT) untuk memperbaiki mutu pelayanan, L = 46 dan P = 7
Akses:
Jumlah Tokoh Masyarakat yang menerima informasi tentang Operasional pengelolaan Administrasi baik yang berbasis TIK maupun tidak : L = 46 dan P = 7
Partisipasi:
Jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK, RW, RT) yang menerima Operasional pengelolaan Administrasi, L = 46 dan P = 7
Kontrol:
Pejabat yang melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut Eselon III : L = 5 dan P = 2 Eselon IV : L = 0 dan P = 0
Manfaat:
Meningkatnya jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK, RW, RT) untuk memperbaiki mutu pelayanan, L = 46 dan P = 7
1. Tidak semua SDM dalam OPD paham tentang Gender atau Pembangunan Responsif Gender 2. Kurang tersedianya Operasional Pengelolaan Administrasi untuk mendukung kesetaraan gender 1. Adanya persepsi masyarakat bahwa pengelola administrasi pelayanan adalah laki - laki 2. Adanya anggapan bahwa perempuan belum punya kemampuan pemahaman administrasi pelayanan yang baik Meningkatkan mutu pelayanan Tokoh Masyarakat tentang administrasi kemasyarakatan baik yang berbasis TIK maupun tidak, baik laku - laki maupun perempuan 1. Monitoring Pengelolaan Administrasi pelayanan baik yang berbasis TIK maupun tidak 2. Pemberian Honor bagi Tokoh Masyarakat Jumlah Tokoh Masyarakat yang menerima informasi tentang Operasional Pengelolaan Administrasi, L = 40 dan P = 7 Jumlah Tokoh Masyarakat (LPMK, RW, RT) yang menerima Operasional Pengelolaan Administrasi baik yang berbasis TIK maupun tidak, L = 40 dan P = 7
Output:
Meningkatkan akses informasi tentang Operasional Pengelolaan Administrasi dari (2021) L = 75 (%) Menjadi (2022) L = 25 (%) dari (2021) P = 75 (%) Menjadi (2022) P = 25 (%)
Outcome:
Meningkatnya Tokoh Masyarakat (LPMK, RW, RT) yang memperbaiki Mutu Pelayanan dari (2021) L = 75 (%) Menjadi (2022) L = 25 (%) dari (2021) P = 75 (%) Menjadi (2022) P = 25 (%)