Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Penyuluhan Pertanian
Kegiatan:
Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
Sub Kegiatan:
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatnya Jumlah peserta pelaksanaan pelatihan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan petani |
Data Umum:
Jumlah Penduduk Kota Surabaya Laki-laki 1.425.168 Perempuan 1.449.146
Adanya kesamaan peluang untuk masyarakat pembudidaya (petani) untuk mendapatkan informasi tentang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa
Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%)
Jumlah masyarakat pembudidaya (petani) yang mendapatkan pelatihan untuk Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa
laki-laki 150 orang (75%) perempuan 50 orang (25%)
Kontrol : Pejabat pengampu kegiatan
Eselon II : Laki-laki = 1 Perempuan = 0
Eselon III : Laki-laki =1 Perempuan = 0
Eselon IV : Laki-laki = 0 Perempuan = 1
Tersedianya masyarakat pembudididaya (petani) yang paham akan manajemen budidaya tanaman sehat dan ramah lingkungan, baik untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura
laki-laki 150 orang (75%) perempuan 50 orang (25%)
|
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk masyarakat pembudidaya (petani) mendapatkan informasi tentang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa. Namun, jumlah laki-laki yang mendapatkan informasi tentang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa lebih banyak daripada perempuan. Laki-laki (75%) Perempuan (25%)
Partisipasi:
Proporsi masyarakat pembudiaya (petani) yang mengikuti pelaksanaan pelatihan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa lebih banyak laki-laki daripada perempuan
Kontrol:
Pejabat pengawas Sub Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa didominasi oleh laki-laki
Manfaat:
Proporsi perempuan yang menerima manfaat Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa masih rendah |
- Adanya keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM perihal Pembangunan Pengarus utamaan Gender - Adanya keterbatasan anggaran | - Adanya anggapan di masyarakat bahwa untuk menjadi petani yang bekerja di sawah lebih sesuai dilaksanakan oleh laki-laki karena pekerjaan berat dan sebagai mata pencaharian utama - Adanya persepsi pekerjaan tersebut terlalu sulit bagi perempuan khususnya dalam hal menggunakan alat dan mesin pertanian | Meningkatnya Jumlah peserta pelaksanaan pelatihan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan petani baik laki-laki maupun perempuan | Memberikan pelatihan manajemen budidaya tanaman yang sehat dan ramah lingkungan baik untuk komoditas tanaman pangan dan hortikltura | - Adanya kesamaan peluang untuk masyarakat pembudiaya (petani) untuk mendapatkan informasi tentang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa Laki-laki 1.425.168 (49,59%) Perempuan 1.449.146 (50,41%) - Jumlah masyarakat pembudidaya (petani) yang mendapatkan pelatihan untuk Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa laki-laki 150 orang (75%) perempuan 50 orang (25%) - Tersedianya masyarakat pembudididaya (petani) yang paham akan manajemen budidaya tanaman sehat dan ramah lingkungan, baik untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura laki-laki 150 orang (75%) perempuan 50 orang (25%) |
Output:
Meningkatnya Jumlah peserta sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa, sebanyak 250 orang terdiri dari laki-laki 150 orang menjadi 170 orang (68%) dan perempuan dari 50 orang menjadi 80 orang (32%)
Outcome:
Tersedianya masyarakat pembudidaya (petani) yang menerima sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa, sebanyak 250 orang terdiri dari laki-laki 170 orang (68%) dan perempuan 80 orang (32%) |