Gender Analysis Pathway
Kecamatan Simokerto

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum.
Kegiatan:
Koordinasi upaya penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum.
Sub Kegiatan:
Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan.
Tujuan Sub Kegiatan:
1. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap inovasi pengembangan wilayah dan layanan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

2. Meningkatkan koordinasi upaya penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

3. Meningkatkan Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan.
Data Umum:
Luas wilayah Kecamatan Simokerto 2,59 Km2
Pesentase terhadap luas Kota Surabaya adalah 0.78%;
Jumlah penduduk Kecamatan Simokerto sebanyak 93.033 Jiwa
Laki - laki : 46.313 Jiwa
Perempuan : 46.720 Jiwa;
Objek yang berpotensi mengganggu Ketentraman dan Ketertiban Umum Masyarakat yang dipantau dan ditertibkan sebanyak 14 Lokasi;
Jumlah Personil Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Simokerto sebanyak 17 Personil
Laki - laki : 16 Personil.
Perempuan : 1 Personil;
Jumlah Armada Patroli Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sebanyak 1 Armada Mobil Patroli.
Akses:
Belum semua wilayah dapat terjangkau pengawasan dan pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum mengingat sebagian wilayah merupakan perkampungan yang tidak dapat dilalui oleh mobil patroli sehingga diharapkan peran masyarakat baik laki - laki maupun perempuan dapat berkoordinasi dalam upaya penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum dilingkungannya bersama instansi terkait.
Partisipasi:
Masih kurangnya partisipasi masyarakat terutama perempuan dalam kegiatan sosialisasi bersama narasumber terkait Ketentraman dan Ketertiban Umum.
Kontrol:
1. Mengadakan kegiatan sosialisasi dengan seluruh elemen masyarakat bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan dengan mendatangkan narasumber secara berkesinambungan ;

2. Melaksanakan patroli gabungan bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan;

3. Meningkatkan frekuensi patroli gabungan bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan.
Manfaat:
1. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap inovasi pengembangan wilayah dan layanan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

2. Mewujudkan Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan;

3. Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Umum.
Kurangnya jumlah personil perempuan dalam melaksanakan Koordinasi upaya penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum dengan masyarakat khususnya perempuan. Kurangnya partisipasi masyarakat terutama perempuan dalam kegiatan sosialisasi bersama narasumber terkait Ketentraman dan Ketertiban Umum. 1. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap inovasi pengembangan wilayah dan layanan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

2. Mewujudkan Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan;

3. Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Umum.
1. Melaksanakan kegiatan sosialisasi bersama semua elemen masyarakat, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan dengan mendatangkan narasumber;

2. Melaksanakan patroli gabungan bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan;

3. Pembelian Bahan Bakar Minyak sebagai penunjang peningkatan frekuensi patroli gabungan bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan.
1. Objek yang berpotensi mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat yang dipantau dan ditertibkan sebanyak 14 Lokasi;

2. Jumlah Laporan Hasil Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan sebanyak 12 Laporan.
Output:
1. Jumlah pemantauan pada objek yang berpotensi mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat yang berhasil sesuai harapan pada tahun berjalan dapat tercapai 100%;

2. Jumlah Laporan Hasil Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan pada tahun berjalan dapat tercapai 100%
Outcome:
1. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap inovasi pengembangan wilayah dan layanan Ketentraman dan Ketertiban Umum;

2. Terwujudya Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan;

3. terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban Umum.