Gender Analysis Pathway
Dinas Sosial

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PROGRAM REHABILITASI SOSIAL
Kegiatan:
Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, serta Gelandangan Pengemis di Luar Panti Sosial
Sub Kegiatan:
Pemberian Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan Kualitas Kebutuhan dasar
Data Umum:
Total penghuni pant/UPTD UPTD Babat Jerawat: L : 22 P : 22 UPTD Kalijudan: L: 41 P: 13 Kampung Anak Negeri: L: 34 P: - Griya Werda: L: 60 P: 100
Jenis pelatihan/Kegiatan untuk penghuni: Kanri 1. Pelatihan Melukis 2. Musik 3. Tenis Meja 4. Balap Sepeda 5. Pencak Silat 6. Psikologi 7. Tinju Kalijudan 1. Olahraga 2. Musik 3. Melukis 4. Membatik 5. Handycraft Babat Jerawat 1. Keagamaan 2. Kerja Bakti Griya Werda 1. Senam lansia 2. Keagamaan
Jenis kegiatan rutin untuk Disabilitas, Lansia, Anak Terlantar yang dilakukan setiap hari: 1. Mandi 2. Berpakaian 3. Makan 4. Beribadah 5. Cek Kesehatan Dst.
-
-
Akses:
Tidak semua disabilitas , Anak terlantar, bisa dijangkau. Yang terjaring lebih banyak laki-laki
Partisipasi:
Kehadiran pelatihan kepada, Disabilitas, dan Anak Terlantar lebih banyak dihadiri oleh peserta laki-laki
Kontrol:
Pengambil keputusan pada PD lebih banyak didominasi perempuan
Manfaat:
Lebih banyak laki-laki yang menerima manfaat
- Lebih banyak perempuan sebagai pembuat kebijakan dan pelaksana lebih tepat. - Kurangnya peran laki-laki dalam pembuatan kebijakan dan pelaksana aktivitas - Kecenderungan Penghuni Panti lebih banyak oleh laki-laki karena beban hidup yang dibentuk oleh kontrusksi masyarakat yang menganggap laki-laki yang memiliki tanggung jawab pada keluarga - Kecenderungan anak nakal dan Disabilitas yang menghuni di KANRI dan kalijudan laki -laki sebab hasil penjangkauan lebih banyak Laki-laki - Kecenderungan Lansia yang menghuni Griya wreda lebih banyak Perempuan Karena hasil penjangkauan lebih banyak perempuan dan Perempuan dianggap lebih tidak produktif serta Rentan terhadap berbagai Resiko dan Guncangan khususnya terkait sosial dan ekonomi Meningkatkan Kualitas Kebutuhan Dasar lebih responsive Gender - Disarankan merekrut lebih banyak laki-laki untuk merawat disabilitas Laki-laki - Disarankan merekrut perempuan untuk pelaksana perawatan pada anak terlantar, dan lansia perempuan - Perawatan keseharian Lansia, Anak Terlantar dan Disabilitas penghuni UPTD - Pelaksanaan Kegiatan terkait pelatihan kepada ODGJ dan penghuni UPTD lainnya Data penghuni tahun 2021 UPTD babat jerawat 80 menjadi 44 di tahun 2022 Data Penghuni tahun 2021 UPTD Kanri 31 menjadi 34 ditahun 2022 Data Penghuni Kalijudan tahun 2021 55 Menjadi 54 ditahun 2022 Data Penghuni Griya wreda tahun 2021 dan 2022 sebanyak 160
Output:
Terlaksananya kegiatan rehabilitasi penghuni UPTD milik dinsos
Outcome:
Meningkatnya kemandirian, Kesehatan, beraktivtas secara normal pada, Lansia, Anak Terlantar dan disabilitas Penghuni bisa keluar dan kembali ke masyarakat dari panti/UPTD dalam kondisi yang sehat dan mandiri