Gender Analysis Pathway
Kecamatan Wiyung

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN
Kegiatan:
Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Babatan
Tujuan Sub Kegiatan:
Jumtan Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Data Umum:
Pelatihan Olahan Pangan dilaksanakan karena banyak masyarakat yang membuka warung makan /UMKM makanan namun kurang mengerti tentang cara pengolahan pangan yang baik.
Jumlah Penduduk Kelurahan Babatan L: 14.422 orang P: 14.502 orang Jumlah Kartu Keluarga (KK) di Kelurahan Babatan: 9414 KK
Dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kelurahan Babatan, dan banyaknya UMKM makanan yang ada, diperlukan pelatihan cara pengolahan pangan yang baik untuk meningkatkan kualitas makanan UMKM Jumlah RT tahun 2023: L : 64 orang P : 4 orang Jumlah RW tahun 2023 : L : 11 orang P : - orang Jumlah Keluarga Miskin di Kel. Babatan 260 KKL (Kepala Keluarga Laki-laki) 153 KKP (Kepala Keluarga Perempuan)
Jumlah Pokmas di Kelurahan Babatan : - Pokmas Pembangunan: 3 Kelompok L: 14 P: 2 - Pokmas Permakanan: 1 Kelompok L: 2 P: 5 - Karang Taruna: 1 Kelompok L: 3 P: 2 - Jumlah UMKM: 749 Permasalahan terkait pengolahan pangan: - Adanya keinginan masyarakat untuk membukan usaha pangan / UMKM, namun tidak mengetahui Teknik pengolahan pangan yang baik - Untuk masyarakat yang sudah membuka usaha dibidang makanan, belum mendapatkan edukasi tentang cara pengolahan pangan yang baik
Fasilitas pelayanan publik yang ada di Kelurahan Babatan: - Pasar Tradisional - Puskesmas - SD - Tempat Ibadah - Gedung Serbaguna Pelaksana sub kegiatan L: 5 P: 25
Akses:
Pokmas/ormas dan masyarakat dapat mengakses data anggaran dan rencana kegiatan pelatihan dari Kelurahan
Partisipasi:
Pokmas/ormas dan masyarakat yang masuk daftar intervensi dapat aktif dalam program pelatihan dari kelurahan
Kontrol:
Pokmas/ormas dan masyarakat dapat mengembangkan kegiatannya selain mendapatkan program pelatihan dan bantuan peralatan dari Kelurahan
Manfaat:
Pokmas/ormas mendapatkan manfaat melalui pembinaan yang dilakukan Kelurahan Pokmas/ormas dapat berkolaborasi dengan kelurahan untuk menurunkan jumlah warga miskin.
- Belum optimalnya perencanaan anggaran tahun 2022 untuk program pelatihan, sehingga pelaksanaan baru dapat dilakukan pada tahun 2023. - Tingginya kesenjangan sosial yang terjadi pada pelaku Usaha di Kelurahan Babatan (antara UMKM dengan Pengusaha) - Rendahnya daya saing UMKM makanan karena kualitas produk yang masih rendah - Terbatasnya SDM RT, RW dan perangkatnya dalam memberikan edukasi / pelatihan ke masyarakat Mengembangkan Pokmas dan Ormas yang Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dengan memberikan pelatihan agar pokmas, ormas dan masyarakat mampu mandiri secara ekonomi melalui wiraswasta mandiri 1. Pendataan UMKM yang akan mengikuti Pelatihan tahun 2023 2. Pelaksanaan Pelatihan olahan pangan 1. Pada tahun 2022, adanya peningkatan pertumbuhan UMKM baru akibat Pandemi 2. Pada tahun 2022, karena masih dalam masa Pandemi, kelurahan tidak dapat mengadakan pelatihan olahan pangan
Output:
Aktivitas 1. Terdatanya jumlah UMKM dan peningkatan kualitas UMKM di kelurahan Babatan 2. Terlaksananya pelatihan olahan pangan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun
Outcome:
Indikator Subkegiatan: Jumlah pokmas dan ormas yang melaksanakan pemberdayaan masyarakat Indikator Kegiatan: Jumlah Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan Indikator Program: Terlaksananya Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat