Gender Analysis Pathway
Dinas Perhubungan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Ke Depan Pengukuran Hasil
Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Base-line) Indikator Gender
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program:
Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ)
Kegiatan:
Pengawasan dan Pengendalian Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan untuk Jalan Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Pengawasan dan Pengendalian Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan untuk Jalan Kabupaten/Kota
Tujuan Sub Kegiatan:
Terciptanya Sistem Transportasi yang selamat, aman, tertib, lancar dan terkendali di seluruh Wilayah Kota Surabaya. Meningkatnya jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan pembinaan keselamatan lalu lintas.
Data Umum:
Data Pemilik Kendaraan Bermotor Wajib Uji di Kota Surabaya : 92.884 L = 88.240 (95 persen) P = 4.644 (5 persen)
Angka kecelakaan lalu lintas di surabaya setiap tahunnya masih cenderung tinggi, angka kecelakaan tahun 2019 = 1.753 kejadian
Jumlah pemilik kendaraan angkutan umum dan barang yang dilakukan pemeriksaan di jalan: 4.041 L = 3.959 (98 persen) P = 82 (2 persen)
Jumlah pemilik kendaraan angkutan umum dan barang yang telah dilakukan uji emisi di jalan: 3.121 L = 3.059 (98 persen) P = 62 (2 persen)
angka kecelakaan tahun 2020 = 1.162 kejadian angka kecelakaan tahun 2021 = 1.293 kejadian
Akses:
Pelajar SD dan SMP baik laki-laki atau perempuan memiliki akses yang sama untuk mengikuti pembinaan keselamatan lalu lintas bagi pelajar. Adanya kesamaan informasi perihal peraturan lalu lintas L = 88.240 (95 persen) P = 4.644 (5 persen)
Partisipasi:
Seluruh pelajar SD dan SMP baik laki-laki atau perempuan dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembinaan keselamatan lalu lintas bagi pelajar; Pelajar SD yang mengikuti = 25 anak, yaitu 9 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Pelajar SMP yang mengikuti = 75 anak, yaitu 30 anak laki-laki dan 45 anak perempuan. Jumlah pemilik kendaraan angkutan umum dan barang yang dilakukan pemeriksaan di jalan: 4.041 L = 3.959 (98 persen) P = 82 (2 persen)
Kontrol:
Pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Sarana Angkutan Jalan didominasi Laki-laki.
Manfaat:
Menambah wawasan tentang etika berlalu lintas, memahami rambu lalu lintas, cara berkendara yang baik, dll. Meningkatnya kesadaran pemilik kendaraan angkutan umum dan barang yang mematuhi peraturan lalu lintas. Meningkatnya jumlah pemilik kendaraan bermotor untuk Mengurangi / mencegah pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor.
Belum optimalnya pemahaman SDM perihal konsep gender. Pemberian anggaran belanja untuk pelaksanaan kegiatan pembinaan keselamatan lalu lintas setiap tahun. Masih adanya anggapan bahwa perempuan hanya mengurusi pekerjaan domestik. Beban ganda Stereotype,dll. Masih kurangnya etika masyarakat dan khususnya pelajar dalam berlalu lintas, berkendara motor yang benar, aman dan santun. Melaksanakan penertiban dan penindakan terhadap kendaraan angkutan umum dan barang baik milik laki-laki maupun perempuan. Melaksanakan pengendalian pencemaran udara yang berasal dari sumber bergerak (kendaraan bermotor) melalui kegiatan Pengujian Emisi Gas Buang terhadap kendaraan Bermotor di Kota Surabaya baik laki-laki maupun perempuan. Menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya. Melakukan Operasi uji emisi gas buang kendaraan bermotor. Melakukan Operasi gabungan pemeriksaan surat-surat kendaraan. Kegiatan ramp check (inspeksi keselamatan) di terminal-terminal. Melakukan Operasi penertiban dan penindakan pelanggaran lalu lintas di jalan. Kegiatan pembinaan keselamatan lalu lintas bagi pelajar dapat dilaksanakan setiap tahun. Diharapkan adanya penambahan jumlah peserta tiap tahunnya. Jumlah pemilik kendaraan bermotor yang terbukti melakukan pelanggaran emisi gas buang L = 3.059 (98 persen) P = 62 (2 persen) Laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan keselamatan lalu lintas bagi pelajar tentang peraturan lalu lintas L : dari 2.041 menjadi 1.014 P : dari 82 menjadi 12
Output:
Meningkatnya jumlah peserta yang mengikuti pembinaan keselamatan lalu lintas pelajar, baik laki-laki dan perempuan
Outcome:
Terciptanya pemilik kendaraan bermotor khususnya angkutan umum dan barang yang mentaati dan memahami tentang peraturan lalu lintas L : dari 2.041 menjadi 1.014 P : dari 82 menjadi 12